Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan dispensasi terhadap sekolah yang menunda ujian semester gajil Tahun Ajaran 2021/2022, karena adanya cuaca ekstrem sehingga sekolah yang tidak memungkinan melaksanakan ujian.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Senin mengatakan sedianya ujian semester tingkat SD dan SMP sederajat dimulai Senin (6/12) dan berakhir Sabtu (11/12).
"Namun karena dalam tiga hari terakhir Mataram sampai pagi ini dilanda cuaca ekstrem, menyebabakan beberapa sekolah terdampak genangan air, sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakan ujian semester," katanya.
Beberapa sekolah yang tergenang air akibat cuaca ekstrem, antara lain sekolah di wilayah Ampenan, yakni SDN 21, SDN 5 dan SDN Karang Panas serta beberapa SD di Kawasan Cakranegara.
"Bahkan, SDN 4 Cakranegara secara khusus tadi meminta permakluman menunda ujian semester karena ada siswa dan orang tua siswa yang menjadi korban banjir sehingga harus dievakuasi," katanya.
Fatwir mengatakan dalam kondisi darurat seperti saat ini pihak sekolah diberikan dispensasi menunda pelaksanaan ujian semester, bahkan bisa meliburkan siswa sampai kondisi siswa dan sekolah siap.
"Jika ingin menunda ujian semester atau meliburkan siswa sementara, silakan pihak sekolah diskusi dengan dewan guru, kepala sekolah serta pihak terkait lainnya sebab mereka lebih tahu kondisi sekolah masing-masing," katanya.
Prinsipnya, menurut dia, disdik bisa kooperatif melihat kondisi sekolah yang terdampak cuaca ekstrem, apalagi kalau ada siswa dan orang tua yang rumahnya terdampak genangan atau banjir rob.
"Demi keselamatan siswa dan kebaikan bersama, silakan buat jadwal ulang untuk kegiatan ujian semester ganjil. Terkait soal ujian, Insya Allah aman sebab soal setiap sekolah berbeda-beda," katanya.
Di sisi lain, sebagai upaya antisipasi, Fatwir juga telah meminta pihak sekolah melakukan perantingan atau menebang pohon-pohon yang ada di lingkungan sekolah yang dinilai bisa membahayakan jiwa atau merusak bangunan sekolah.
Berita Terkait
Cegah kekerasan anak, Disdik Mataram bentuk TPPK di sekolah
Jumat, 29 Maret 2024 12:36
Pelajar di Lombok Tengah dilibatkan cegah DBD
Rabu, 27 Maret 2024 14:19
Putus penyebaran DBD, Disdik Mataram gencarkan PSN di sekolah
Jumat, 8 Maret 2024 14:21
Disdik Mataram pastikan sekolah yang digunakan TPS sudah kembali aktif
Jumat, 16 Februari 2024 16:36
Pemprov Jakarta akan cabut KJP Plus pelajar terlibat tawuran
Rabu, 31 Januari 2024 20:10
Pemerintah mengalokasikan Rp28 miliar renovasi sekolah di Lombok Tengah
Selasa, 23 Januari 2024 17:24
Mudahkan pendataan, Disdik atur ulang semua nama SD negeri di Mataram
Kamis, 11 Januari 2024 17:59
Disdik Mataram meminta sekolah rawan genangan agar bersihkan saluran air
Senin, 20 November 2023 17:45