Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat menyiapkan sebanyak 200 ton beras untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok warga yang terdampak bencana alam di wilayah itu.
Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik mengatakan saat ini 200 ton beras tersebut masih tersimpan di gudang.
"Stok beras di kita itu ada 200 ton. Kalau dibutuhkan kita keluarkan," ujarnya saat meninjau lokasi banjir di Desa Ranjok, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Senin.
Khusus untuk korban banjir di tiga kecamatan yang terdampak banjir terparah di Kabupaten Lombok Barat, pihaknya sudah menyalurkan 5.000 nasi bungkus yang berasal dari sumbangan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov NTB.
"Bantuan 5.000 nasi bungkus sudah kita salurkan sejak siang hingga malam karena pemberian nasi bungkus ini merupakan kebutuhan mendesak para korban banjir," ucapnya.
Pihaknya juga sudah membagikan bantuan yang dibutuhkan para pengungsi, di antaranya matras, tikar, kebutuhan untuk mandi, dan makanan bayi.
"Pembagian seluruh bantuan bagi korban terdampak banjir itu disalurkan oleh para Tagana. Mereka menyisir semua lokasi yang menjadi tempat pengungsian," ucapnya.
Ahsanul mengaku penyaluran nasi bungkus akan dilakukan hingga hari ini karena untuk hari berikutnya pihaknya akan mendistribusikan seluruh bantuan pada dapur umum yang sudah dibuat oleh posko terpadu.
Berita Terkait
Pelaku UMKM di Lombok mendapat gerobak dari PLN
Jumat, 29 Maret 2024 4:49
Pimpinan parpol di NTB menggelar pertemuan bahas persiapan 11 pilkada
Jumat, 29 Maret 2024 4:46
Pemprov NTB memastikan pencairan THR untuk ASN sudah bisa dilakukan
Jumat, 29 Maret 2024 4:45
OJK NTB edukasi pemuda terkait keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 20:50
OJK NTB edukasi pemuda di Lombok Timur tentang keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 19:11
Karantina NTB pastikan tiga ton manggis Lombok siap ekspor ke Tiongkok
Kamis, 28 Maret 2024 19:02
YBM PLN salurkan bantuan gerobak cahaya di Pulau Lombok
Kamis, 28 Maret 2024 17:31
Kejati NTB gandeng BPKP audit dugaan korupsi dana KUR BSI
Kamis, 28 Maret 2024 17:10