Polda NTB menyalurkan 2.000 paket sembako untuk terdampak banjir

id penyaluran sembako,korban banjir,banjir ntb,kapolda ntb

Polda NTB menyalurkan 2.000 paket sembako untuk terdampak banjir

Kepala Polda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal (kiri) menyerahkan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Dusun Batulayar Utara, Lombok Barat, NTB, Selasa (7/12/2021). (ANTARA/HO-Humas Polda NTB)

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menyalurkan 2.000 paket sembako untuk warga yang terdampak banjir, Senin (6/12) lalu.

"Paket kami salurkan bukan hanya di Lombok Barat bagian Utara saja, tetapi juga di wilayah terdampak lainnya, seperti di Sekotong, dan Kota Bima," kata Kepala Kepolisian Daerah NTB Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Mataram, Rabu.

Penyaluran kebutuhan pangan kepada warga terdampak banjir ini menjadi bagian dari upaya kepolisian dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Karena itu, sejak bencana melanda Senin (6/12) pagi, pihak kepolisian mengambil tindakan cepat di lapangan. seluruh fungsi kepolisian di daerah telah dikerahkan.

"Prinsipnya kami Polda NTB bekerja sama dengan TNI, Basarnas dan seluruh 'stakeholder' berupaya maksimal untuk membantu masyarakat, terutama yang sedang dilanda musibah bencana," ujarnya.

Selain kekuatan personel dan sarana prasarana pendukung evakuasi dan pemulihan pascabencana, Polda NTB juga berupaya memenuhi kebutuhan pokok warga terdampak selama berada di daerah pengungsian.

"Jadi sejak banjir dan longsor melanda Senin (6/12), kami sudah melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat, seperti membantu proses evakuasi, mendirikan tenda pengungsian, dapur umum, posko kesehatan, 'trauma healing'," ucap dia.

Bahkan persoalan kemacetan kendaraan akibat genangan air yang menutupi sejumlah titik jalan utama, menjadi perhatian kepolisian. Fungsi satuan lalu lintas dikerahkan. Pengalihan arus lalu lintas juga diterapkan setelah dua jembatan rentan roboh diterjang banjir.

Lebih lanjut, Iqbal mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di tengah prediksi cuaca buruk di akhir dan awal tahun. Terutama yang berada di daerah rawan bencana banjir dan longsor, dia berharap agar mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.