Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Kasus perkelahian dua pelajar di tengah sawah, viral di media sosial melalui video berdurasi 30 detik tersebut hingga sempat menghebohkan dunia maya di Lombok Timur.
Aksi duel ini menjadi tontonan temannya, sambil memvideokan. Bahkan ada di antaranya yang memprovokasi salah satu diantara pelajar yang berkelahi tersebut. Aksi duel inipun belum jelas penyebabnya.
Informasi yang dihimpun, Rabu, aksi duel dua pelajar yang viral di media sosial tersebut, merupakan siswa sekolah menengah pertama yang ada di wilayah Kecamatan Wanasaba.
Kasus tersebut telah didamaikan oleh aparat desa dan pihak kepolisian.
Kapolsek Wanasaba, Ipda H Yulianto Efendi saat dikonfirmasi membenarkan kasus video perkelahian dua pelajar yang viral di media sosial itu merupakan siswa di wilayah Kecamatan Wanasaba.
Penyebab aksi baku hantam ini, lantaran masalah sepele dan salah paham dengan kawannya di sekolah. Mereka menyelasaikan dengan cara berduel.
Penyelesaian permasalahan ini dibuktikan dengan membuat surat pernyataan perdamaian dari kedua belah pihak, dengan disaksikan kedua orang tua murid yang bertikai.
Mengetahui kepala sekolah, Komite, Kepala Desa dan Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kecamatan Wanasaba.
"Kasus tersebut tidak ada laporan ke polsek, tapi masalahnya sudah diselesaikan pihak sekolah, komite mengetahui kepala desa," tuturnya.
Berita Terkait
Buntut duel pelajar SMAN 1 Janapria, ortu rusak fasilitas sekolah
Selasa, 3 Oktober 2023 14:41
Video viral duel pelajar SMP Vs Mts di Lombok Timur berujung ke polisi
Senin, 2 Oktober 2023 10:54
Dari merayu pacar sampai debat di medsos, pelajar di SMKN ini luka tusuk setelah duel
Selasa, 7 Februari 2023 23:14
Alhamdulillah !! Kasus video viral perkelahian santri di Lombok Timur berakhir damai
Kamis, 28 Maret 2024 17:03
Heboh!! Video duel santri kecil di salah satu ponpes di Lombok Timur viral di medsos
Rabu, 27 Maret 2024 21:38
Ahli menegaskan vape miliki kandungan sama berbahaya dengan rokok
Kamis, 7 Maret 2024 9:00
Ramai di medsos, Polisi tepis isu penculikan anak di Lombok Tengah
Minggu, 25 Februari 2024 19:29
Ketua KPU: Video viral hitung suara Pemilu 2024 di luar negeri tidak benar
Minggu, 11 Februari 2024 8:18