Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmad Masyuri mengatakan terdapat lima titik stan yang disiapkan sebagai lokasi berjualan UKM saat pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
"Dari informasi yang kita peroleh dari ITDC itu ada lima titik yang disiapkan untuk UKM berjualan saat MotoGP berlangsung di Sirkuit Mandalika," ujarnya di Mataram, Senin.
Masyuri merincikan lima lokasi yang menjadi titik berjualan UKM tersebut antara lain satu lokasi berada di parkir timur, satu lokasi di parkir barat, dan tiga lokasi berada di dalam areal Sirkuit Mandalika.
"Lokasi stan berjualan UKM ini sama seperti saat pelaksanaan World Superbike (WSBK) November lalu," terang Masyuri.
Meski lokasi stand jualan sudah disiapkan, pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah UKM yang nanti bisa ditampung berjualan. Mengingat, kewenangan sepenuhnya ada ITDC selaku pengelola Mandalika.
"Kalau jumlah pasti UKM kita belum tahu karena kewenangannya ITDC selaku pengelola. Tetapi yang sudah terdata itu ada 50 UKM, cuma itu nanti masih bisa bertambah, tergantung kurasi lagi, karena yang bisa berjualan itu UKM yang sudah melalui kurasi atau seleksi, sehingga tidak sembarang," katanya.
Sedangkan terkait sarana prasana khususnya stan sebagai tempat berjualan nantinya disiapkan oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Disamping itu Pemprov NTB dan Pemda Lombok Tengah juga akan ikut menyiapkan.
"Nanti Himbara juga akan menyiapkan UKM binaannya untuk berjualan," ujarnya.
Untuk jenis UKM yang dilibatkan itu antara lain kuliner, kerajinan, pakaian, dan industri lainnya seperti sepeda atau motor listrik.
"Paling dominan ini kuliner," ucap Masyuri.
Sebelumnya selama berlangsungnya perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021 sebanyak 330 UKM difasilitasi untuk berjualan.
Ratusan UMKM yang diberikan izin berjualan di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yakni UMKM yang sudah mendapatkan kurasi dari Pemprov NTB maupun Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, termasuk sudah memiliki izin badan usaha dari pemerintah seperti untuk kuliner sudah memiliki izin dari BPOM.
Berita Terkait
Sebanyak 2.764 tenaga honor di Bima terima SK PPPK
Jumat, 29 Maret 2024 12:34
Pelaku UMKM di Lombok mendapat gerobak dari PLN
Jumat, 29 Maret 2024 4:49
Pimpinan parpol di NTB menggelar pertemuan bahas persiapan 11 pilkada
Jumat, 29 Maret 2024 4:46
Pemprov NTB memastikan pencairan THR untuk ASN sudah bisa dilakukan
Jumat, 29 Maret 2024 4:45
OJK NTB edukasi pemuda terkait keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 20:50
OJK NTB edukasi pemuda di Lombok Timur tentang keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 19:11
Karantina NTB pastikan tiga ton manggis Lombok siap ekspor ke Tiongkok
Kamis, 28 Maret 2024 19:02
YBM PLN salurkan bantuan gerobak cahaya di Pulau Lombok
Kamis, 28 Maret 2024 17:31