Petrokimia Gresik mengedukasi petani cara pemupukan berimbang lewat lomba

id Petrokimia Gresik,Pupuk Berimbang,Pupuk Subsidi

Petrokimia Gresik mengedukasi petani cara pemupukan berimbang lewat lomba

Dua orang petani mempresentasikan teknik pemupukan berimbang di hadapan tiga dewan juri grand final lomba pemupukan berimbang menggunakan phonska plus, di kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, di Mataram, Selasa (18/1/2022). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - PT Petrokimia Gresik mengedukasi para petani di Nusa Tenggara Barat cara menerapkan pupuk berimbang menggunakan phonska plus melalui lomba antarpetani yang berhadiah tiga ekor sapi.

"Lomba tersebut sebagai bentuk upaya membudayakan dan meningkatkan motivasi petani untuk terus berinovasi dalam melakukan pemupukan berimbang dengan pupuk nonsubsidi," kata Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) Petrokimia Gresik NTB Dwitya A Atmaja, di sela grand final lomba Pemupukan Berimbang, di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan sebagai produsen pupuk terlengkap di Asia Tenggara yang merupakan anggota dari PT Pupuk Indonesia Holding Company, Petrokimia Gresik juga berkewajiban untuk mendidik para petani berinovasi dalam hal penggunaan pupuk berimbang.

Sebab, kebutuhan pupuk bersubsidi dari tahun ke tahunnya semakin bertambah, tetapi tidak diikuti dengan penambahan alokasi yang menyebabkan kebutuhan petani harus dipenuhi dengan pupuk nonsubsidi.

"Petrokimia Gresik sebagai solusi agro industri terus melakukan inovasi untuk dapat menciptakan produk-produk yang dapat digunakan petani untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya.

Dwitya mengatakan lomba pemupukan berimbang menggunakan phonska plus tersebut merupakan yang pertama kali digelar di NTB.

Kegiatan tersebut digelar bekerja sama dengan anak perusahaan PT Petrosida Gresik, dan didukung oleh CV Bintang Timur dan CV Hidayat, selaku distributor utama di wilayah Pulau Lombok.

Petrokimia Gresik melibatkan dewan juri yang berasal dari tiga lembaga, yakni Jeff Narapati dari internal Pupuk Indonesia, perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB Dr Suryadi, dan perwakilan penyuluh swadaya NTB Ir Pending Dadih Permana, M.Ec. Dev.

"Aspek penilaiannya bukan sekedar petani mampu melakukan budi daya dengan baik dan berimbang menggunakan nonsubsidi tapi juga bagaimana petani dan penyuluh bekerja sama dalam memecahkan masalah di kegiatan budi dayanya," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB Riyadi, mengapresiasi lomba pemupukan berimbang yang digelar oleh Petrokimia Gresik tersebut karena bisa memberikan peningkatan pengetahuan bagi para petani tentang teknologi pemupukan yang bagus.

"Saya juga berpesan kepada petani agar bijak dalam penggunaan pupuk untuk hasil yang maksimal," katanya.