BPS: Ekonomi NTB tumbuh 2,30 persen pada 2021

id BPS NTB,Pertumbuhan Ekonomi

BPS: Ekonomi NTB tumbuh 2,30 persen pada 2021

Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat, Wahyudin. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat merilis ekonomi NTB mengalami pertumbuhan positif pada 2021 sebesar 2,30 persen (c to c) karena produk domestik regional bruto (PDRB) menurut lapangan usaha tumbuh signifikan.

"Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali lapangan usaha pertambangan dan penggalian," kata Kepala BPS NTB Wahyudin, di Mataram, Senin.

Ia menyebutkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah konstruksi sebesar 8,94 persen, diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,87 persen.

Selanjutnya, lapangan usaha pengadaan listrik dan gas tumbuh sebesar 7,73 persen, informasi dan komunikasi tumbuh 4,98 persen, dan jasa keuangan serta asuransi tumbuh 4,39 persen.

"Sementara itu, lapangan usaha yang mengalami kontraksi, yaitu pertambangan dan penggalian sebesar 0,15 persen," ujarnya.

Wahyudin menambahkan struktur PDRB NTB menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2021 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri sebesar 67,60 persen, diikuti komponen pembentukan modal tetap bruto 3,81 persen, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga 1,79 persen.

Selain itu, komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga 0,54 persen, dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 0,52 persen.

"Sementara itu, komponen impor luar negeri yang menjadi pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran mengalami kontraksi sebesar 43,22 persen," katanya.

Wahyudin berharap tren positif pertumbuhan ekonomi NTB akan terus berlanjut seiring adanya berbagai event internasional, salah satunya MotoGP yang akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 18-20 Maret 2022.