Bank Indonesia melatih pengelola Sarhunta untuk kemajuan KEK Mandalika

id Bank Indonesia,KEK Mandalika,Pengelola Sarhunta

Bank Indonesia melatih pengelola Sarhunta untuk kemajuan KEK Mandalika

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, Heru Saptaji (kiri), memberikan sertifikat kepada salah seorang peserta pelatihan pengelolaan sarana hunian pariwisata (sarhunta), di Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (25/2/2022). ANTARA/Awaludin

Lombok Tengah (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat melatih sebanyak 40 pengelola sarana hunian pariwisata (Sarhunta) sebagai salah satu bentuk dukungan dalam memajukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi tuan rumah penyelenggara MotoGP pada 18-20 Maret 2022.

"Pelatihan peningkatan kemampuan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Indonesia di daerah dalam rangka menyambut gelaran MotoGP Mandalika 2022," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji, dalam penutupan pelatihan pengelolaan Sarhunta, di Kabupaten Lombok Tengah, Jumat.

Menurut dia, kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari hasil koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

Melalui pelatihan tersebut diharapkan para pengelola Sarhunta memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan pelayanan pengelola Sarhunta di KEK Mandalika.

Heru juga berharap Kabupaten Lombok Tengah dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah dan nasional. Di mana sektor pariwisata Kabupaten Lombok Tengah tidak hanya akan berada di level nasional tetapi juga menjadi jendela Indonesia di mata internasional.

"Pelatihan peningkatan kemampuan itu diharapkan dapat semakin meningkatkan budaya service excellent kepada pengelola Sarhunta sehingga dapat memberikan kesan yang baik bagi para wisatawan yang datang ke Plau Lombok," ujarnya.

Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia atas pelatihan dan fasilitasi yang telah diberikan, terutama pada kegiatan pelatihan pengelolaan Sarhunta tersebut.

Menurut dia, pelatihan Sarhunta itu menjadi sangat penting untuk dilakukan karena akan menambah wawasan masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan pelayanannya sehingga para tamu dapat merasa aman dan nyaman sehingga tidak memilih daerah lain untuk menjadi opsi huniannya.

"Jika hunian di Lombok Tengah nyaman, para tamu akan berdatangan dan pergerakan ekonomi masyarakat pun terus berjalan," katanya.