Potensi penonton MXGP Samota mencapai 50 ribu orang

id NTB,MXGP,MXGP Samota,Pulau Sumbawa

Potensi penonton MXGP Samota mencapai 50 ribu orang

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Yusron Hadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

kami melihat potensi penonton cukup besar bisa sampai 50 ribu orang, 20 ribu orang lokal dan 30 ribu dari luar daerah
Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusron Hadi mengatakan potensi jumlah penonton Motocross Grand Prix (MXGP) di Samota, Kabupaten Sumbawa yang akan diselenggarakan pada 24-26 Juni 2022 diperkirakan bisa mencapai 50 ribu orang.

"Meski belum ada keputusan berapa jumlah penonton maupun tiket yang dijual, tetapi kami melihat potensi penonton cukup besar bisa sampai 50 ribu orang, 20 ribu orang lokal dan 30 ribu dari luar daerah," ujarnya di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan melihatnya besarnya potensi jumlah penonton tersebut maka berpengaruh pada ketersediaan kamar hotel atau penginapan khususnya di wilayah Sumbawa.

Berdasarkan data yang baru tersedia di Sumbawa untuk hotel bintang 632 kamar, hotel melati 409 kamar, homestay 441 kamar, bungalow 46 kamar, dan rumah warga yang dijadikan penginapan 700 kamar. Kemudian potensi camping ground 9.500, sehingga untuk Sumbawa saja mencapai 11.148 kamar.

"Itu pun masih belum cukup kalau melihat kebutuhan penonton 50 ribu orang," terang Yusron.

Oleh karena itu, menutupi kekurangan tersebut penginapan ini nanti disokong dari kabupaten dan kota yang ada di Pulau Sumbawa. Seperti di Sumbawa Barat tersedia 425 kamar, Kabupaten Dompu 356 kamar, Bima 74 kamar, Kota Bima 660 kamar sehingga potensi akomodasi sebanyak 12.663 kamar.

"Untuk memaksimalkan kamar, kita usahakan camping ground bisa diperbanyak dan kita sudah tinjau lokasinya cocok dekat sirkuit pinggir pantai, mushala dan MCK sudah ada. Tinggal kita upayakan cari vendor kaitan dengan tenda," ucapnya.

Menurut Yusron, jika tidak mencukupi untuk penginapan di wilayah Sumbawa, maka salah satu solusi-nya dengan mendorong penonton menginap di Pulau Lombok.

Mengingat dari Lombok menuju lokasi sirkuit membutuhkan waktu hanya 6 jam perjalanan ditambah dengan penyeberangan.

"Jadi, alternatif ini bisa digunakan mengingat lokasi sirkuit dekat dengan pusat kota Sumbawa," ujar mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB ini.

Selain ketersediaan kamar untuk penginapan. Persiapan lain seperti kebersihan dan kesehatan juga perlu diperhatikan.

Terutama penerapan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE). Termasuk, penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Sebelumnya Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan Tim Infront MXGP selaku promotor pemilik brand MXGP sangat menyukai lokasi yang akan menjadi Sirkuit MXGP di Samota, Kabupaten Sumbawa.

Hal ini disampaikan Zulkieflimansyah setelah ikut mendampingi kunjungan Tim Infront yang merupakan penyelenggara dari kegiatan MXGP di Samota.

"Mereka suka dengan kontur area-nya, pemandangannya dan juga kondisi tanahnya," kata Zulkieflimansyah.

Ia mengatakan kunjungan Tim Infront ke Samota juga ingin memastikan bahwa data-data yang disampaikan baik foto dan juga video sesuai dengan kondisi kenyataan di lapangan. Sebab sekarang kadang-kadang foto dan juga video lebih indah daripada kondisi aslinya.

"Jadi mereka tidak mau terkecoh dengan foto dan juga video yang sudah kita sampaikan sebelumnya. Tadi setelah melihat kondisi di lapangan mereka sangat bergembira dan bisa memastikan bahwa MXGP Samota akan tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada 24-26 Juni 2022," terangnya.

Dalam kunjungan Infront, Gubernur NTB menjelaskan kepada Tim Infront gambaran umum kondisi lahan untuk lokasi sirkuit yang sudah masuk ke tahap pengerjaan awal.

Salah satunya yang dijelaskan adalah bagaimana pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan sebanyak 20 Hektare untuk kegiatan MXGP tersebut.