Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan sistem pelaporan kebencanaan daerah dalam upaya memperbaiki tata laksana pelaporan dan penanggulangan bencana.
"Sampai saat ini, kita memang belum punya sistem pelaporan kebencanaan secara langsung seperti misalnya untuk layanan gawat darurat di RSUD Mataram menghubungi 119," kata Sekretaris BPBD Kota Mataram Akhmad Muzaki di Mataram, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa BPBD Mataram sudah punya Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana untuk mengelola dan mengomunikasikan informasi penanggulangan bencana.
"Yang belum ada adalah sistem pelaporan kebencanaan daerah atau khusus untuk BPBD Kota Mataram dengan nomor tertentu yang ditetapkan," katanya.
Ia mengatakan bahwa selama ini sebagian warga melaporkan kejadian bencana dengan menghubungi langsung petugas BPBD yang mereka kenal.
"Lalu bagaimana ketika warga yang mendapat bencana tapi tidak memiliki orang yang dikenal dan nomor teleponnya?" kata dia.
Oleh karena itu, menurut dia, perlu ada layanan pusat panggilan yang sewaktu-waktu bisa dihubungi oleh warga yang hendak menyampaikan informasi mengenai kejadian bencana.
"Kita memang ada layanan call center (pusat panggilan) 112, namun layanan ini masih belum efektif karena harus menghubungkan ke OPD terkait. Yang kita inginkan sistem pelaporan tersendiri," katanya.
Dia berharap BPBD tahun depan sudah bisa memiliki layanan pusat panggilan untuk mendukung sistem pelaporan dan penanggulangan bencana.
BPBD Mataram menyiapkan sistem pelaporan kebencanaan daerah
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Akhmad Muzaki. (ANTARA/Nirkomala)
