Pemkab Lombok mengharapkan pemuda jadi pemain utama proses pembangunan

id Pemuda,Lombok Tengah

Pemkab Lombok mengharapkan pemuda jadi pemain utama proses pembangunan

Acara Bincang Pemuda yang digelar Karang Taruna Indonesia (KTI) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) di Praya. (ANTARA/Istimewa)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengharapkan para pemuda menjadi pemain utama dalam proses berbagai pembangunan di daerah tersebut.

"Peran pemuda sangat diharapkan untuk mendukung pembangunan daerah dengan memanfaatkan berbagai peluang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya dikutip dari keterangan tertulisnya pada acara bincang pemuda yang dilaksanakan oleh Karan Taruna Indonesia (KTI) Lombok Tengah di Praya, Selasa (17/5).

Berbagai pembangunan yang dilakukan di Lombok Tengah, katanya, tidak terlepas dari harapan agar hasilnya bisa dirasakan masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya berharap, pemuda menjadi pemain utama dalam pembangunan daerah.

“Karena pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam membangun daerah, kemajuan suatu daerah bisa ditentukan oleh pemuda. Jumlah pemuda kita hampir seperempat dari penduduk Lombok Tengah. Pemuda menjadi pemain utama dari pembangunan, jadi punya peran yang luar biasa,” katanya.

Ia mengatakan untuk sekedar bisa menjadi Bupati di Lombok Tengah cukup dipegang pemuda.

Namun, katanya, pekerjaan rumah hingga saat ini, Lombok Tengah belum banyak kader yang berkarir di kancah nasional yang kemudian menjadikan para pemuda minim pengalaman di luar.

Ia mendorong para pemuda di daerah itu berkarir juga di kancah nasional.

“Alhamdulillah sebelumnya sudah berlangsung pemilihan KTI dan suksesi KTI sudah berjalan dengan penuh dinamika kedewasaan, sehingga KTI Lombok Tengah tetap satu dan masih solid. Biasanya ketika ada yang tidak dapat jabatan, sering membuat gerbong-gerbong lain, atau terjadi perpecahan,” katanya.

Ia juga berpesan kepada KTI supaya mengedepankan kejujuran dalam berorganisasi dan bergaul.

Pihaknya optimistis jika itu sudah dilakukan maka pemuda akan memberikan kontribusi dalam membangun kemajuan Lombok Tengah.

“Karena memang modal utama untuk sukses adalah kepercayaan. Jangan saling bohongi sesama teman atau jangan menggunting dalam lipatan. Kemudian kekuatan jejaring dan kapasitas akademik harus ditingkatkan, jangan malah pulang ke Lombok Tengah menjadi penyusah," katanya.

Direktur PDAM Lombok Tengah Bambang Supratomo yang menjadi salah satu narasumber kegiatan Bincang Pemuda itu, mengajak pemuda setempat untuk membicarakan kemajuan masa depan daerah tersebut. 

“Makanya pemuda seharusnya tidak menawarkan masa lalu, tetapi pemuda harus menawarkan masa depan,” katanya.