Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengimbau masyarakat agar waspada terhadap berbagai potensi dampak musim kemarau.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Kamis, mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG saat ini sudah masuk musim kemarau sehingga berbagai potensi dampak perubahan cuaca itu harus tetap diwaspadai.
"Meskipun ancaman kekeringan akibat kemarau di Kota Mataram, sangat kecil sebab selama ini kita belum pernah sampai pada bencana kekeringan," katanya.
Akan tetapi, katanya, dampak musim kemarau dirasakan ketika puncaknya dimana terjadi kekurangan air pada areal pertanian bagian utara Kota Mataram, seperti di kawasan Rembiga dan Sayang-Sayang.
Namun hal itu sudah diantisipasi oleh Dinas Pertanian dengan memberikan bantuan sumur bor kepada petani untuk memenuhi kebutuhan air ketika puncak kemarau.
"Selama ini kita tidak pernah terdampak kekeringan seperti kabupaten/kota lainnya. Apalagi untuk air minum, Alhamdulillah selalu tersedia," katanya.
Kendati demikian, lanjutnya, potensi bencana kebakaran sebagai salah satu dampak musim kemarau bisa saja terjadi akibat kelalaian manusia, karena itu musim kemarau harus tetap diwaspadai.
Ia mengatakan masyarakat harus mampu merubah perilaku dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi sampah yang cepat terbakar, kemudian ketika meninggalkan rumah harus memastikan kompor sudah mati, termasuk jaringan-jaringan listrik yang tidak diperlukan.
"Bencana kebakaran kerap terjadi akibat kita suka lalai," katanya.
Mataram merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di NTB yang memiliki enam jenis bencana dari 10 jenis bencana yang kerap terjadi di NTB.
Selain gempa disertai tsunami, bencana lain yang mengancam wilayah Kota Mataram adalah banjir, kebakaran permukiman, gelombang pantai, abrasi, dan konflik sosial, demikian Mahfuddin Noor.
Berita Terkait
BMKG prediksi puncak musim kemarau di NTB pada Agustus 2024
Senin, 1 April 2024 16:51
Hari Minggu seluruh wilayah Jakarta diprakirakan berawan
Minggu, 18 Februari 2024 8:48
Indonesia Masters 2024: Kemarau gelar juara ganda putra berakhir di Istora
Senin, 29 Januari 2024 7:34
Tabalong Kalsel bangun 10 sumur bor di kampung hortikultura
Sabtu, 25 November 2023 20:21
Prakiraan BMKG cuaca cerah berawan dominasi ibu kota provinsi Hari Senin
Senin, 30 Oktober 2023 7:29
Proyek pembangunan Pamsimas 2023 di Lombok Tengah telah rampung
Kamis, 26 Oktober 2023 13:02
BMKG prakirakan sebagian besar wilayah Indonesia berawan
Kamis, 26 Oktober 2023 9:44
Polres Lombok Tengah menyalurkan air bersih ke Desa Puyung
Minggu, 22 Oktober 2023 14:43