PENELITI JERMAN TEMUKAN 1.800 SPESIES IKAN DI TELUK SELONG BELANAK

id

     Lombok Tengah, NTB, 19/10 (ANTARA) - Peneliti asal Jerman menemukan 1.800 spesies ikan dan 81 jenis terumbu karang di teluk Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

     "Hasil penelitian ahli perikanan dan kelautan asal Jerman itu menggembirakan pemerintah daerah yang tengah mengembangkan pantai Selok Belanak itu sebagai salah satu obyek wisata andalan," kata Bupati Lombok Tengah Suhaili FT, di Pujut, Lombok Tengah, Rabu.

     Ia mengatakan, ahli perikanan dan kelautan Jerman itu melakukan serangkaian kajian penelitian untuk memastikan potensi teluk Selong Belanak, sekitar 50 kilometer arah selatan Kota Mataram, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

     Sebelumnya, Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Potensi Daerah (LP4D) mempublikasikan potensi yang menjanjikan di bidang pertanian, perikanan, dan kelautan di teluk Selong Belanak itu.

     Bahkan, pada awal Januari 2010, LP4D membawa investor Jepang untuk melihat dari dekat potensi ekonomi di Selong Belanak, sekaligus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait rencana investasi di masa mendatang.

     "Kami juga terus berupaya mempromosikan potensi Selok Belanak itu kepada para calon investor, baik dalam negeri maupun luar negeri," ujar mantan Ketua DPRD Provinsi NTB dari partai Golkar itu.

     Menurut Suhaili, sektor pariwisata merupakan unggulan utama di Kabupaten Lombok Tengah, selain agribisnis dan maritim, yang akan terus dikembangkan sesuai potensi yang dimiliki.        

     Daerah otonom Kabupaten Lombok Tengah memiliki panjang garis pantai sejauh 85 kilometer, memiliki pantai yang seluruhnya berpasir putih.

     Pemkab Lombok Tengah mengandalkan tiga kawasan untuk menggerakan perekonomian kawasan pesisir, yakni kawasan Awang-Blumbang yang berpotensi di bidang perikanan dan kelautan.

     "Di kawasan itu kami sedang mengupayakan pembangunan pelabuhan ikan nusantara sekaligus industri pengolahan ikan. Juga ada program pembibitan secara alami komoditi lobster di kawasan konservasi Blumbang," ujarnya.

     Kawasan kedua, kata Suhaili, dikenal dengan Mandalika Resort, yang akan dikunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat (21/10) guna meletakan batu pertama pembangunan infrastruktur pariwisata yang dikelola manajemen Novotel.

     Sedangkan kawasan ketiga, yakni Tanjung Aan yang berlokasi di selatan Kabupaten Lombok Tengah. Kawasan itu memiliki areal yang cukup luas dan memiliki sub-sub kawasan teluk.

     "Itulah tiga fokus unggulan Lombok Tengah yang kami ikhtiarkan untuk mendongkrak perekonomian daerah, sekaligus menopang program pariwisata nasional," ujarnya. (*)