Dinkes sebutkan Lombok Tengah tetap zona hijau COVID-19

id COVID-19

Dinkes sebutkan Lombok Tengah tetap zona hijau COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) Suardi. (ANTARA/Akhyar)

Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan hingga saat ini tidak ada penambahan kasus baru sehingga daerah itu masih tetap zona hijau COVID-19.

"Menjelang Hari Raya Idul Adha kasus COVID-19 di Lombok Tengah masih kosong," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah Suardi di Praya, Lombok Tengah, Kamis.

Kondisi tersebut tidak lepas dari capaian vaksinasi di Lombok Tengah yang cukup baik, sehingga kekebalan tubuh masyarakat telah terbentuk, sehingga penyebaran COVID-19 tersebut hingga saat ini aman dan terkendali.

Selain itu, salah satu faktor pendukung adalah kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, meskipun saat ini semua kegiatan telah dilonggarkan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"COVID-19 ini telah terkendali," katanya.

Berdasarkan capaian target vaksinasi di Lombok Tengah untuk dosis pertama telah mencapai 95,3 persen atau 731.623 dosis dari total target vaksinasi 767.700 dosis. Sedangkan untuk capai vaksinasi dosis lengkap hingga saat ini sebanyak 83.2 persen atau 638.693 dosis dan vaksinasi dosis tiga atau penguat telah mencapai 19,3 persen atau 147.845 dosis.

"Untuk pelayanan vaksinasi hingga saat di buka di semua pelayanan puskesmas di Lombok Tengah," katanya.

Hal yang sama dikatakan Humas Satgas penanganan COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya dr Yuda Permana mengatakan, pasien kasus COVID-19 yang dirawat saat ini tidak ada atau nihil, masih sama seperti sebelumnya tidak ada penambahan kasus baru yang terjadi.

"Allhamdulilah, ruang isolasi kita masih kosong. Tidak ada pasien baru," katanya.

Kasus baru COVID-19 di beberapa daerah memang mengalami penambahan, sehingga pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan, supaya di Lombok Tengah tidak ada penambahan kasus baru.

"Di tempat lain mulai naik lagi. Semoga kita di Lombok Tengah tidak ada," katanya.