Kembali normal listrik terdampak kebakaran hotel di Gili Trawangan Lombok

id PLN,Gili Trawangan,Lombok Utara,Hotel Oceano

Kembali normal listrik terdampak kebakaran hotel di Gili Trawangan Lombok

Seorang petugas PLN mengecek gardu listrik yang terdampak kebakaran Hotel Oceano Resort Jambu Luwuk di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu malam (30/7), sekitar pukul 19.00 Wita. (ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - Suplai listrik yang sempat padam akibat kebakaran Hotel Oceano Resort Jambu Luwuk di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu malam (30/7), sekitar pukul 19.00 Wita telah kembali normal.

Enam dari tujuh buah gardu yang dipadamkan untuk mengamankan instalasi listrik di area kebakaran telah kembali menyuplai sebanyak 54 pelanggan yang terdampak padam.

Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan Tanjung, Citra Rezki Maharani menjelaskan satu unit gardu yang belum normal hingga saat ini adalah gardu yang menyuplai Hotel Oceano Resort Jambu Luwuk atau lokasi kebakaran. Hal itu atas permintaan dari pihak hotel.

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak hotel, dan atas permintaan dari pelanggan, gardu yang menyuplai listriknya tidak kami normalkan," katanya.

Baca juga: Hotel di Gili Trawangan Lombok terbakar di saat ramai kunjungan wisatawan (video)

Baca juga: PLN gerak cepat tangani kebakaran hotel di Gili Trawangan Lombok


Ia juga menegaskan apabila diperlukan, pihaknya siap untuk menyalakan kembali listrik untuk Jambuluwuk Oceano.

Adapun enam gardu lain yang terdampak yaitu di area Locanda, Cococaban, Airis, Vila Utara, Savana Hotel dan di area kantor pelayanan PLN Gili Trawangan.

Citra juga mengungkapkan petugas bergerak cepat dalam proses pemulihan listrik pasca kebakaran terjadi.

"Tim PLN langsung bergerak menuju ke lokasi untuk pengamanan, tidak lama setelah menerima informasi kebakaran," ujarnya.

Upaya penormalan gardu di lokasi dilakukan secara bertahap,sangat tergantung dari situasi dan sebaran api di lapangan. Kondisi instalasi listrik di lapangan harus dipastikan aman sebelum dilakukan penormalan.

Hal itu untuk menjaga dan salah satu upaya untuk memastikan keselamatan warga karena potensi arus hubung singkat sangat besar terjadi.

"Keselamatan warga menjadi prioritas utama. Ketika sudah diperiksa dan dinyatakan tidak ada potensi bahaya, baru listrik bisa dinyalakan lagi," ucap Citra.

Tak lupa Citra juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan berhati hati dalam penggunaan listrik. Penggunaan peralatan berlogo SNI, perilaku aman dalam penggunaan alat elektronik, dan lain lain.