Pemkot Mataram menyiapkan pencanangan kembali vaksinasi COVID-19

id vaksin,covid,lagi

Pemkot Mataram menyiapkan pencanangan kembali vaksinasi COVID-19

Ilustrasi: kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan rencana pencanangan kembali kegiatan vaksinasi COVID-19 baik untuk dosis pertama, kedua, maupun dosis ketiga atau booster, guna meningkatkan animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19.

"Untuk kegiatan pencanangan vaksinasi COVID-19 kami akan koordinasikan dengan jajaran terkait termasuk Dandim dan Kapolresta Mataram," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan sesuai dengan arahan pemerintah pusat agar daerah mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, sebagai upaya perlindungan diri sebab kasus COVID-19 di beberapa daerah terus meningkat.

Wali kota mengatakan, untuk pelaksanaan pencanangan vaksinasi ini merupakan kerja lintas sektor dan kolektif sehingga kegiatan vaksinasi bisa dilakukan secara massal pada tempat-tempat strategis di kota ini.

"Layanan vaksinasi COVID-19 massal mungkin akan dilaksanakan seperti awal-awal program vaksinasi guna membentuk antibodi dan mengurang risiko terpapar COVID-19 di tengah pandemi," katanya.

Di sisi lain, kegiatan pencanangan vaksinasi sekaligus dapat memotivasi masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, termasuk booster sebab cakupan booster di Kota Mataram masih relatif rendah dibandingkan dosis pertama.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB per tanggal 3 Agustus 2022, tercatat cakupan vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama di Kota Mataram sebanyak 369.583 orang atau 117,11 persen, sedangkan dosis kedua 285.185 orang atau 90,37, dan dosis ketiga baru mencapai 71.828 orang atau 22,76 persen.

"Harapannya, dengan akan adanya kegiatan pencanangan vaksinasi bisa mendongkrak cakupan terutama untuk booster," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Usman sebelumnya mengatakan, vaksinasi booster memiliki efikasi mencegah penularan COVID-19 di atas 90 persen.

"Tingkat efikasi dua kali vaksin terhadap penularan COVID-19 sekitar 63 tiga persen, tapi jika ditambah 'booster' bisa mencapai di atas 90 persen," katanya.