PELAYANAN BNI CAPEM CAKRANEGARA LUMPUH AKIBAT GENSET TERBAKAR

id

     Mataram, 5/6 (ANTARA) - Transaksi di Kantor BNI Cabang Pembantu Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) lumpuh akibat kebakaran generator set (genset) atau mesin pembangkit listrik yang terjadi Selasa, sekitar pukul 12.05 WITA.

     Peristiwa kebakaran itu menyebabkan sejumlah nasabah panik dan keluar gedung BNI Cabang Pembantu Cakranegara, di Jalan Pejanggik, Kota Mataram.

     Empat unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram, dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar genset yang terletak di sekitar halaman parkir kendaraan roda empat.

     Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun aktivitas transaksi perbankan terhenti. Bahkan tiga unit mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang ada di BNI Cabang Pembantu Cakranegara tidak bisa berfungsi.

     Sejumlah toko yang berada satu komplek dengan BNI Cabang Pembantu Cakranegara terpaksa ditutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

     Ikhsan, salah seorang saksi mata menuturkan, kebakaran mesin genset diketahui dari salah seorang satpam BNI yang melaporkan adanya asap mengepul dari mesin pembangkit listrik tersebut.

     "Ketika itu saya bersama kepala cabang pembantu sedang ngobrol. Tiba-tiba ada satpam yang memberitahukan bahwa mesin genset mengeluarkan asap," katanya.

     Mengetahui ada informasi kebakaran, ia bersama Kepala Cabang Pembantu BNI Cakranegara Syamsulrizal menuju lokasi mesin genset untuk memastikan kebenaran informasi yang disampaikan petugas satpam.

     "Kepala cabang pembantu langsung  ikut memadamkan api bersama karyawan lain dan masyarakat," katanya.

     Api kemudian bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran sekitar 30 menit kemudian.

     Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran mesin pembangkit listrik berkapasitas 16 kilo volt amper (KVA) tersebut, namun dugaan sementara karena pengaruh pemadam listrik dari PLN secara mendadak.

     Sementara itu, Kepala Cabang Pembantu BNI Cakranegara Syamsulrizal enggan memberikan komentar kepada wartawan mengenai peristiwa kebakaran yang menyebabkan pelayanan nasabah menjadi terganggu.

     "Mohon maaf. Saya tidak bisa memberikan komentar mengenai penyebab peristiwa kebakaran itu. Perlu analisa dulu dari tenaga teknis," katanya. (*)