Jakarta (ANTARA) - Elon Musk yang kini menjadi CEO Twitter nampaknya bersemangat untuk membuka akses bagi pemilik-pemilik akun twitter yang sebelumnya diblokir. Keputusan itu nampak terlihat dari sebuah survei tidak resmi yang dibuat oleh Elon di Twitter yang meminta tanggapan haruskah ia membuka blokir untuk orang-orang tersebut.
The Verge pada Jumat melaporkan bahwa survei itu diikuti oleh lebih dari 3 juta akun dan sebanyak 72,4 persen responden memilih "Iya". Mereka mengharapkan adanya kesempatan kedua untuk para pemilik akun yang diblokir kembali mencuit di twitter.
Jika Elon mempertimbangkan dengan serius survei tidak resmi tersebut, maka ada kemungkinan akun-akun yang sebelumnya diblokir karena melakukan ujaran kebencian atau pun menyebar hoaks bisa ikut dipulihkan.
Baca juga: Meta hadirkan kreator 13 negara dalam Creator Week 2022 di Bali
Baca juga: Meta permudah pengguna mengerti pentingnya keamanan data
Namun Elon menyakini pemulihan akun yang sebelumnya diblokir tidak akan diberikan kepada pihak yang melanggar hukum ataupun terlibat dalam penyebaran spam. Ia pun mencontohkan salah satu pengguna yang tidak akan dikembalikan akun twitter-nya ialah Alex Jones.
Pria itu diketahui menjadi seorang pencetus teori-teori konspirasi dan kerap menyebarkan informasi yang menyesatkan.Langkah ini menjadi langkah terbesar kedua yang dilakukan Elon Musk, setelah sebelumnya ia membuka akses kembali untuk Donald Trump kembali di kancah percuitan. Ada pun pemulihan akses bagi akun-akun yang diblokir itu akan berlangsung secara efektif mulai pekan depan.
Berita Terkait
Layanan telekomunikasi wajib miliki izin beroperasi
Jumat, 24 Februari 2023 19:33
DEWA 19 akan konser di Solo hingga motor "off-road"
Sabtu, 26 November 2022 7:07
Twitter mulai kenakan langganan 8 dolar AS untuk akun terverifikasi
Senin, 7 November 2022 12:12
Tesla pekerjakan hingga 600 staf per bulan di Jerman
Selasa, 14 Juni 2022 6:56
Penulis biografi Steve Jobs bakal menulis buku tentang Elon Musk
Jumat, 6 Agustus 2021 10:15
Miliarder Jepang hadiahkan 9 juta dolar AS kepada 1.000 "followers"nya di twitter
Kamis, 9 Januari 2020 6:47
Beijing tanggapi cuitan Direktur FBI soal twitter COVID-19
Rabu, 1 Maret 2023 20:43
FC Barcelona mengajak fans di Indonesia merayakan Imlek dengan acara spesial
Selasa, 17 Januari 2023 17:55