Diskop NTB berusaha realisasikan 100.000 wirausaha baru

id wirausaha baru dinas koperasi

Diskop NTB berusaha realisasikan 100.000 wirausaha baru

Realisasi wirausaha baru di NTB (ist)

Memang cukup berat merealisasikan 100 ribu wirausaha baru hingga akhir 2013, karena selamatahun ini kita harus mewujudkan sebanyak 25.794 unit wirausaha baru"
Mataram, (Antara Mataram) - Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nusa Tenggara Barat akan tetap berusaha merealisasikan target sebanyak 100 ribu wirausaha baru hingga akhir 2013, meski pekerjaan itu tidak mudah.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Hendro Kartiko di Mataram, Jumat, mengatakan kendati masih banyak jumlah wirausaha baru yang harus direalisasikan selama setahun, pihaknya akan tetap berikhtiar semaksimal mungkin.

"Memang cukup berat merealisasikan 100 ribu wirausaha baru hingga akhir 2013, karena selamatahun ini kita harus mewujudkan sebanyak 25.794 unit wirausaha baru," katanya.

Ia mengatakan, sejak 2009 hingga 2012 jumlah wirausaha baru di NTB yang berhasil direalisasikan mencapai 74.206 atau 74,21 persen dari target sebanyak 100 ribu sampai akhir 2013.

Dia mengatakan, setiap tahun capaian wirausaha baru di NTB terus meningkat sebagai dampak positif dari berbagai upaya yang dilakukan.

"Karena itu kita mengharapkan hingga akhir 2013 bisa direalisasikan sebanyak 100.00 wirausaha baru. Pada tahap awal setelah dicanangkan pembentukan wirausaha baru di NTB pada 2009 realisasinya hanya 7.373 unit atau 73,73 persen dari target selama setahun sebanyak 10.000 wirausaha baru, karena saat itu dimulai pada pertengahan tahun.

Namun, katanya, pada 2010 berhasil melampuai target, yakni sebanyak 20.818 atau 104,09 persen dari target 20.000 wirausaha baru, demikian juga pada 2011 realisasinya 25.427 atau 127,14 persen dari target 20.000 wirausaha baru.

Menurut dia, realisasi sebanyak 74.206 wirausaha baru hingga 2012 itu bukan angka fiktif, tetapi riil di masyarakat dan data ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Angka tersebut merupakan akumulasi wirausaha baru yang tumbuh di semua kabupaten/kota di NTB. Angka tersebut riil, bahkan kita mencatat nama dan alamat dari masing-masing wirausaha baru tersebut," ujarnya.

Hendro mengatakan, tidak semua wirausaha baru ini memulai usaha dengan bantuan pemerintah maupun perbankan. Ada juga yang mendapat bantuan dari BUMN.

"Melalui berbagai pelatihan itu kita mengharapkan kemampuan para wirausaha baru dalam mengelola usahanya semakin meningkat dan usaha mereka berkembang," ujarnya.(*)