Pemprov NTB dorong perusahaan tingkatkan kepedulian sosial

id Pemprov NTB dorong perusahaan tingkatkan kepedulian sosial, terkait peringatan HKSN 2013

Pemprov NTB dorong perusahaan tingkatkan kepedulian sosial

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong manajemen perusahaan dan pegiat organisasi nonpemerintahan seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), guna meningkatkan kepedulian sosial. (Puncak Peringatan HKSN di NTB 2013)

"Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini, salah satunya dimaknai dalam bentuk dorongan terhadap perusahaan dan LSM untuk meningkatkan kepedulian sosial," kata Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB Bachrudin.
Mataram (Antara Mataram) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong manajemen perusahaan dan pegiat organisasi nonpemerintahan seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), guna meningkatkan kepedulian sosial.

"Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini, salah satunya dimaknai dalam bentuk dorongan terhadap perusahaan dan LSM untuk meningkatkan kepedulian sosial," kata Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB Bachrudin, di sela-sela puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Mataram, Selasa.

Pemprov NTB beserta jajarannya menggelar berbagai kegiatan terkait peringatan HKSN 20 Desember 2013, dan puncaknya berupa bhakti sosial dan pemberian paket bahan pokok, yang dipusatkan di kompleks Kantor Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB, di Mataram.

Puncak peringatan HKSN di Provinsi NTB itu juga diwarnai dengan pemberian bantuan secara simbolis dari perusahaan dan LSM kepada para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Bachrudin mengatakan, peringatan HKSN itu ditekankan pada kepekaan semua elemen bangsa untuk terus meningkatkan kepedulian sosial, terutama kepada kelompok PMKS.

"Cukup banyak perusahaan dan organisasi nonpemerintahan di NTB yang membantu komunitas penyandang masalah kesejahteraan sosial, dan mereka terus membantu setiap tahun sesuai data sasaran bantuan yang mereka kehendaki," ujarnya.

Bantuan tersebut, kata dia, antara lain berupa alat bantu bagi orang cacat seperti kursi roda, alat bantu dengar dan baca, serta alat bantu lainnya.

Bantuan tersebut langsung diserahkan ke sasaran bantuan, sesuai nama dan alamatnya masing-masing.

"Kepedulian seperti ini yang harus terus ditingkatkan, selain upaya pemerintah dalam berbagai program pemberdayaan," ujarnya.

Bachrudin menyebut komunitas PMKS di wilayah NTB mencapai 14 ribu jiwa lebih yang menyebar di sepuluh kabupaten/kota.

Umumnya merupakan cacat tubuh, selain cacat mental dan cacat akibat kecelakaan dan faktor penyebab lainnya.

"Kami juga terus mengajak dunia usaha, para pemangku amanah dan pihak lainnya untuk terus berperan dalam meningkatkan kepedulian sosial, dan kami pun berharap bantuan untuk PMKS senantiasa berkelanjutan," ujarnya. (*)