Pemkab Lombok Barat siapkan bangunan representatif untuk sekolah menengah terbuka

id Pemkab Lombok Barat siapkan bangunan representatif untuk sekolah menengah terbuka

Pemkab Lombok Barat siapkan bangunan representatif untuk sekolah menengah terbuka

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, menyiapkan bangunan representatif untuk program sekolah menengah terbuka pertama di Indonesia, yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). (SMA Negeri 1 Narmada)

"Sesuai keinginan Kemdikbud, sekolah menengah terbuka itu akan diselenggarakan di SMA Negeri 1 Narmada, Kabupaten Lombok Barat, sehingga kami akan rombak bangunan sekolah itu, dan direncanakan bertingkat," kata Bupati Lombok Barat H Zaini Arony.
Mataram (Antara Mataram) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, menyiapkan bangunan representatif untuk program sekolah menengah terbuka pertama di Indonesia, yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

"Sesuai keinginan Kemdikbud, sekolah menengah terbuka itu akan diselenggarakan di SMA Negeri 1 Narmada, Kabupaten Lombok Barat, sehingga kami akan rombak bangunan sekolah itu, dan direncanakan bertingkat," kata Bupati Lombok Barat H Zaini Arony, di Mataram, Rabu.

Zaini mengatakan itu pada acara Dialog interaktif yang diselenggarakan oleh Ditjen Pendidikan Menengah Kemdikbud itu dihadiri Dirjen Pendidikan Menengah Kemdikbud Achmad Jazidie, dan pejabat terkait lainnya di jajaran Pemerintah Provinsi NTB dan kabupaten/kota.

Zaini mengaku gembira ketika mengetahui Kemdikbud hendak menjadikan SMA Negeri 1 Narmada sebagai basis sekolah menengah terbuka, untuk pertama kalinya di Indonesia.

Ia pun langsung mengumpulkan pejabat terkait dan pengelola lima SMA di wilayah kepemimpinannya guna mempersiapkan tempat yang representatif untuk penyelenggaraan sekolah menengah terbuka itu.

"Saya juga sudah bicarakan dengan DPRD dan tahun ini kita rombak SMA Negeri 1 Narmada itu, dan pemerintah daerah telah menganggarkan dana renovasinya. Direncanakan bertingkat," ujarnya.

Bupati Lombok Barat dua periode berturut-turut sejak 2009 itu, berjanji akan terus menerapkan pendekatan anggaran APBD untuk keberlangsungan sekolah menengah terbuka itu, selain dukungan dana APBD dari Kemdikbud, dan dana partisipasi masyarakat.

Ia pun memberi jaminan penyelenggaraan sekolah menengah terbuka itu, akan mencapai kesuksesan karena diyakini akan didukung berbagai pihak.

"Insya Allah melalui berbagai pendekatan, termasuk pendekatan APBD, sekolah menengah terbuka itu akan sukses dan jaya di masa mendatang," ujar Zaini.

Sekolah menengah terbuka yang akan segera didirikan di Kabupaten Lombok Barat itu, merupakan bagian dari upaya nyata yang lebih inovatif, dalam kebijakan Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di 2013.

PMU merupakan kebijakan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh warga Indonesia untuk mengikuti pendidikan menengah seperti SMA/MA/SMK atau sekolah sederajat lainnya yang bermutu.

PMU difasilitasi oleh pemerintah untuk menampung semua penduduk usia sekolah menengah, dan pembiayaannya ditanggung bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat.

PMU dipandang penting untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia 2010-2030 sebagai modal sumber daya manusia, sekaligus menjaga kesinambungan dan konsekuensi logis keberhasilan wajib belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.

Keberhasilan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun telah ditunjukkan dengan tingginya Angka Parisipasi Kasar (APK) SMP dan sekolah sederajat yang mencapai 98,2 persen di 2012, dan APK SMA dan sekolah sederajat baru mencapai 76,4 persen.

Hal itu berarti terdapat 21,8 persen lulusan SMP dan sekolah sederajat yang belum tertampung di tingkat pendidikan menengah, karena berbagai faktor penyebab, antara lain kendala geografis, sosial, ekonomi, dan budaya.

Dengan program PMU diharapkan APK pendidikan menengah dapat mencapai 97 persen di 2020. (*)