Delapan pejudi di Lombok Timur harus menjalani puasa di sel

id Judi di Lombok Timur,Perjudian Lombok Timur,Pejudi di Lombok Timur,Judi,Lombok Timur

Delapan pejudi di Lombok Timur harus menjalani puasa di sel

Delapan pejudi di wilayah Desa Selagik, Kecamatan Terara, Lombok Timur, ditangkap polisi dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat), Sabtu (25/3) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita di salah satu rumah milik warga.

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Delapan pejudi di wilayah Desa Selagik,Kecamatan Terara,Lombok Timur, ditangkap polisi dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat), Sabtu (25/3) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita di salah satu rumah milik warga.

Kedelapan penjudi tersebut yaitu DD (23), MT (24), AH (27), GR (23), KA (20), HH (30), HD (24) dan TH (29), kesemuanya warga Selagik.

Untuk memperpertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku digelandang ke Mapolres Lotim bersama barang bukti, untuk proses hukum lebih lanjut.

Kapolres Lotim melalui Kasi Humas, Iptu Nicolas Oesman yang dikonfirmasi membenarkan, adanya delapan orang warga Selagik yang diamankan terkait kasus judi

"Memang betul ada delapan orang warga diamankan, tertangkap tangan bermain judi dalam operasi pekat," ucapnya.

Menurutnya, tertangkap para pelaku judi tersebut, berdasarkan laporan masyarakat, yang dinilai meresahkan masyarakat, sehingga petugas langsung menindaklanjutinya dengan turun ke lapangan.

Saat ini menurut Kapolres, jajaran kepolisian saat ini, sedang melaksanakan operasi pekat rinjani dengan sasaran tindak pidana judi, miras dan prostitusi. penggerebekan terhadap pelaku judi remi tersebut.

Dalam berjudi tersebut mereka bertaruh Rp5 ribuan, dan setiap putaran terkumpul Rp20 ribu.

"Saat petugas datang, Pelaku tidak bisa melakukan diri, karena petugas telah mengepung lokasi tersebut," ujarnya.

Ia menyebutkan dalam penggerebekan tersebut, berhasil diamankan barang bukti berupa uang tunai jutaan rupiah, karpet sebagai alat bermain judi dan kartu remi

"Dalam kasus ini, para pelaku dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian," sebutnya.

Pewarta :
Editor: Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.