Pemprov NTB minta Jokowi bangun Depo Elpiji

id Depo Elpiji

Jadi dengan kedatangan Dewan Eergi Nasioanal kita sampaikan keluhan maupun masukan agar kiranya pembangunan depo elpiji di NTB bisa diwujudkan oleh pemerintahan baru
Mataram,  (Antara) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta Dewan Energi Nasional menyampaikan aspirasi kepada Presiden terpilih Joko Widodo agar ketika menjalankan pememerintahan menyegerakan pembangunan depo elpiji di daerah itu.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB M Husni di Mataram, Kamis, mengatakan Pemprov NTB sangat menunggu dibangunnya depo elpiji tersebut, mengingat selama ini suplai elpiji masih melalui depo Pertamina Manggis, Bali.

"Jadi dengan kedatangan Dewan Eergi Nasioanal kita sampaikan keluhan maupun masukan agar kiranya pembangunan depo elpiji di NTB bisa diwujudkan oleh pemerintahan baru," kata Husni seusai rapat koordinasi dengan anggota Dewan Energi Nasional Dwi Hari Soeryadi di kantor Gubernur NTB.

Ia menjelaskan, anggota Dewan Energi Nasional melawat untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran mengenai playanan energi di NTB, baik listrik, BBM, maupun elpiji.

"Mereka ini ingin mendapat gambaran energi di NTB itu seperti apa. Jangan sampai terjadi krisis energi," katanya.

Ia menampik rapat koordinasi bersama Dewan Energi Nasional terkait dengan rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintahan baru.

"Tidak ada seperti itu, kaitan dengan kenaikan harga BBM," tegas Husni.

Senada dengan Pemprov NTB, Kepala Terminal Bahan Bakar Minyak Pertamina Ampenan, I Gde Agus Santana Putera juga meminta agar rencana pembangunan depo elpiji di daerah itu segera bisa di wujudkan.

Mengingat, jarak tempuh untuk mengambil pasokan elpiji yang selama ini masih di ambil menggunakan skidtank di depo Pertamina Manggis, Bali memakan waktu yang cukup lama.

"Kami berharap kalau sudah ada depo mini elpiji kekurangan pasokan elpiji di NTB tidak akan terjadi lagi" katanya.

Distribusi elpiji ke NTB masih menggunakan skidtank dari Bali ke Lombok."Sementara harus menyeberang lautan, kalau terjadi badai, suplai elpiji bisa berhari-hari, sehingga pasokan berkurang," kata Agus Santana.