PLN NTB imbau Hotel Manfaatkan Generator Listrik

id PLN NTB

Imbauan sudah kami layangkan sejak adanya pemeliharaan pembangkit listrik beberapa bulan lalu
Mataram,  (Antara) - PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Nusa Tenggara Barat mengimbau seluruh pengelola hotel di daerah itu untuk memanfaatkan generator untuk mengatasi defisit energi listrik yang terjadi saat ini.

"Imbauan sudah kami layangkan sejak adanya pemeliharaan pembangkit listrik beberapa bulan lalu," kata Humas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) H Amrullah, di Mataram, Jumat.

Menurut dia, hampir semua pengelola hotel di NTB, terutama kelas bintang sudah melaksanakan imbauan tersebut. Hasilnya, ada pengurangani defisit energi listrik sebesar 10 mega watt (MW).

"Jadi kami masih mengalami kekurangani energi listrik sebesar 8 MW karena pemeliharaan pembangkit energi listrik masih dalam proses," ujarnya.

Dia menjelaskan, kebijakan pemadaman listrik ditempuh karena ada pemeliharaan dan perbaikan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di seluruh Pulau Lombok, yakni PLTD Tanjung Karang Ampenan, PLTD Taman Baru Mataram, dan PLTD Paok Motong, Kabupaten Lombok Timur.

Pemeliharaan juga dilakukan pada PLTD yang disewal PLN dari perusahaan lain.

Pemadaman listrik juga disebabkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang unit III dalam proses perbaikan akibat adanya salah satu komponen yang tidak berfungsi normal.

"Kondisi itu menyebabkan terjadinya defisit energi listrik sebesar 18 MW," ucapnya.

Akibat kekurangan energi listrik tersebut, kata Amrullah, pihaknya terpaksa melakukan pemadaman bergilir terhadap para pelanggan di seluruh wilayah Pulau Lombok, yang merupakan wilayah kerja PT PLN Area Mataram.

Jumlah pelanggan PT PLN Area Mataram saat ini lebih dari 600 ribu orang dan badan usaha, yang tersebar di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, NTB.

"Mudah-mudahan proses pemeliharaan segera rampung, sehingga tidak ada lagi pemadaman bergilir dan kami berterima kasih kepada masyarakat atas pengertiannya terhadap kondisi saat ini," kata Amrullah.