Polisi evakuasi Jenazah Wisman Australia

id Wisman Australia

Saat berada di lokasi kejadian, kami menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi dan jenazah korban langsung dievakuasi menuju RS Bhayangkara Mataram
Mataram,  (Antara) - Kepolisian Sektor Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, telah mengevakuasi jenazah wisatawan asal Australia yang diduga mengalami kecelakaan tunggal , di wilayah Senggigi pada Kamis dini hari.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Senggigi Ipda I Made Sukadana di Mataram, Kamis mengatakan bahwa jenazah korban atas nama Kenneth George Loy (58) dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Saat berada di lokasi kejadian, kami menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi dan jenazah korban langsung dievakuasi menuju RS Bhayangkara Mataram," katanya.

Berdasarkan keterangan saksi, Sukadana menjelaskan korban ditemukan di seputaran jalan Raya Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

"Saksi menemukannya sudah tergeletak di bawah tebing dengan ketinggian delapan meter dari bibir jalan, dugaan sementara korban meninggal akibat menabrak pembatas jalan, hingga terjatuh" ujarnya.

Sukadana melihat korban mengalami patah tulang di bagian tangan kanan dan luka berat di kepalanya.

Menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi memperkirakan korban berkendara menuju Senggigi seorang diri dari arah Mataram pada Kamis dini hari. "Saat olah TKP kami tidak menemukan kondisi dari jenazah yang janggal, ini murni akibat kecelakaan tunggal," ucapnya.

Hal itu disampaikannya melihat cuaca pada dini hari hujan lebat, menyebabkan jalan menjadi licin. Selain itu, kata dia, kondisi jalan juga gelap dan terjal.

Selanjutnya, Polsek Senggigi menyelidiki tempat tinggal korban berdasarkan identitas yang ia peroleh dari hasil pemeriksaan jenazah guna menyampaikan duka tersebut ke keluarganya.

"Kami sudah bertemu dengan rekannya saat mendatangi alamat korban di Senggigi. Keluarga korban yang berada di Australia juga sudah mengetahui kejadian ini dari rekannya," ujarnya.

Diketahui, korban baru sebulan berada di Lombok dan tinggal seorang diri di wilayah Senggigi. Sebelumnya korban pernah bekerja di Bali selama lima tahun lamanya. Hal itu disampaikan Sukadana berdasarkan informasi yang ia peroleh dari rekan korban.

Upaya lainnya yang dilakukan kepolisian menghubungi kedutaan besar Australia.

"Setelah mengevakuasi dan olah TKP, kami kemudian menginformasikan kejadian ini ke Polres Mataram untuk ditindaklanjuti ke Kedubes Australia," katanya.

Kini polisi telah melakukan visum terhadap jenazah korban. Namun, ia mengungkapkan bahwa dirinya belum mendapatkan hasil dari pihak RS Bhayangkara Mataram. "Kami masih menuggu pihak RS Bhayangkara Mataram untuk mengetahui hasil visumnya," ujar Sukadana.

Langkah visum dilakukan pihak kepolisian untuk memperkuat keterangan penyebab korban kecelakaan hingga meninggal di tempat. "Kami masih mencari tahu penyebabnya melalui visum, agar memperkuat keterangan dari hasil olah TKP," katanya.

Menurut keterangan rekannya, ia menyampaikan bahwa keluarga korban akan datang ke Lombok hari ini, Kamis (13/10).

Atas kejadian itu, Sukadana mengakui bahwa di TKP memang kerap terjadi kecelakaan pada malam harinya. Untuk itu, ia mengimbau kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalan Raya Senggigi, khususnya pada malam hari.