Pemkot Mataram akan Hidupkan Budi Daya Lobster

id Pemkot Mataram

Pemkot Mataram akan Hidupkan Budi Daya Lobster

Lobster (Ist)

Untuk mengaktifkan kembali kegiatan budi daya lobster, kita terlebih dahulu akan turun ke nelayan mencari tahu apa kendala mereka sehingga vakum selama satu tahun
Mataram,  (Antara)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menghidupkan kembali budi daya lobster di Pantai Pengulu Agung sebagai program pemberdayaan masyarakat pesisir, setelah satu tahun tidak beroperasional.

"Untuk mengaktifkan kembali kegiatan budi daya lobster, kita terlebih dahulu akan turun ke nelayan mencari tahu apa kendala mereka sehingga vakum selama satu tahun," kata Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, jika permasalahannya hanya pada bibit, kemungkinan pemerintah dapat memberikan bantuan stimulan atau sejenisnya, begitu juga dengan kendala-kendala lainnya yang dihadapai petani lobster.

Dia menilai program pemberdayaan masyarakat pesisir melalui budi daya lobster dengan sistem keramba jaring apung (KJA) ini sangat berprospek, mengingat nilai ekonomisnya sangat menjanjikan.

"Budi daya lobster ini juga mampu menjadi salah satu alternatif mata pencharian nelayan pada saat musim angin barat. Untuk itu kami akan segera turun ke petani dalam pekan ini juga," katanya.

Sebelumnya Syamsudin salah seorang petani lobster di Pantai Pengulu Agung mengatakan, diri terpaksa menambatkan dua unit KJA dengan 12 lubang kolam budi daya lobster sejak satu tahun terakhir ini.

Dia melakukan hal itu, karena tidak mampu membeli bibit lobster dari para pengepul di Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur seharga Rp17 ribu per ekor, harga itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya yang hanya Rp12 ribu per ekor.

"Kita khawatir sudah beli mahal-mahal nanti banyak yang mati juga, karena harapan hidup budi daya lobster ini hanya 50 persen," ujarnya.

Diakui, budidaya lobster memang sangat menjanjikan, karena dalam waktu delapan bulan petani sudah bisa panen dan harga jual lobster mencapai Rp400 ribu per kilogram.

"Hasil panen lobster saya dulu banyak dibawa ke hotel-hotel besar di Lombok Tengah, bahkan ada juga yang dikirim ke luar negeri," katanya.