AIR TERJUN BENANG STOKEL NTB DIBANJIRI PENGUNJUNG

id

          Lombok Tengah, NTB, (29/12) ANTARA - Ribuan warga dari berbagai pelosok di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah mengunjungi obyek wisata air terjun Benang Stokel untuk berwisata menikmati keindahan obyek wisata tersebut.

        "Jumlah pengunjung sejak libur Natal (25/12) hingga hari ini sudah mencapai empat ribu lebih, ini dilihat dari jumlah tiket yang terjual," kata Sahroni (26), petugas penjual tiket di obyek wisata air terjun Benang Stokel, Senin.

         Benang Stokel adalah objek wisata air terjun yang ada di desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, NTB, dan berjarak sekitar 27 kilometer arah timur Kota Mataram, NTB.

         Sahroni mengatakan, dari ribuan pengunjung yang berwisata selama lima hari terakhir ada pula puluhan pengunjung yang berasal dari luar negeri.

         Air terjun Benang Stokel memang unik dan menarik. Tingkatan air yang dimiliki merupakan perlambang nuansa alami yang mampu mengundang kesakralan bagi para pengunjungnya.

        Urutan air terjun pertama (paling atas) oleh masyarakat disebut Kelambu. Pada tingkatan kedua terdapat tiga air terjun berderet. Di bawahnya ada air terjun yang mengalir jauh hingga sampai di Kokoq (sungai) Babak, Lombok Barat.

         Seorang pengunjung asal Lombok Timur, Zen Khuzwaini (24),  mengaku, berwisata ke air terjun Benang Stokel sudah sering dilakukan disaat hari libur karena keindahan alam dan suasana yang sangat sejuk, teduh dan menenangkan.

         "Suasana seperti ini mampu menghilangkan penat di kepala akibat belenggu rutinitas harian yang menjemukan dan membuat stres," katanya.

         Ada cerita unik di balik kecantikan Benang Stokel. Konon, jalur Benang Stokel sering digunakan oleh orang-orang sakti untuk mencari berkah ke Gunung Rinjani, yang hingga saat ini, kebiasaan tersebut masih sering dilakukan oleh warga setempat.

         Jalur pendakian menuju Gunung Rinjani biasanya ditempuh melalui kawasan Sembalun di Lombok Timur atau Senaru di Lombok Barat, namun menurut beberapa orang, jalur Benang Stokel dinilai memiliki jarak tempuh yang lebih pendek dibandingkan dengan kedua jalur biasa tersebut.

         Selain objek wisata air terjun, Benang Stokel juga memiliki potensi sebagai penghasil buah-buahan karena kawasan ini juga dijadikan sebagai lokasi Hutan Kemasyarakat (HKM), dengan jenis tanaman pisang, kopi dan durian, sehingga menjadi salah satu daerah agrowisata dan ekowisata di NTB.

         Setiap tahun tempat ini dikunjungi oleh ribuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena tempatnya yang sangat asri dan bersih.

          Tingginya animo masyarakat untuk berwisata ke obyek wisata air terjun Benang Stokel mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan warga setempat melalui retribusi tiket masuk, parkir dan penjualan makanan dan minuman ringan.

         Sahroni mengatakan, khusus untuk retribusi tiket masuk sebesar Rp1.000 per orang dikelola oleh desa guna pemeliharaan dan pembuatan sarana dan prasarana pendukung kenyamanan pengunjung.

         Selain itu, retribusi tiket itu juga untuk menggaji karyawan yang dipekerjakan sebagai petugas yang melayani pengunjung dan petugas penjaga kebersihan lingkungan di sekitar obyek wisata ini.

         Terkait dengan indahnya pemandangan obyek wisata ini beberapa waktu lalu kelompok kerja wilayah Utara Lombok Tengah yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, gabungan beberapa LSM dan masyarakat peduli lingkungan membuat sebuah jaringan kerjasama dalam rangka pelestarian lingkungan dengan menelurkan beberapa "awig-awig" yang harus ditaati.(*)