Ratusan Hektare Tanaman Jagung di Sumbawa Barat Diserang Ulat

id Jagung Ulat

"Bukan hanya daun, batang pohon jagung juga diserang. Serangan hama itu sudah terjadi dalam sejak Januari dan kian hari kian parah,"
Sumbawa Barat, (Antara NTB) - Sekitar 600 hektare tanaman jagung di Desa Kertasari, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat terancam gagal panen akibat diserang hama ulat.

Kepala Desa Kertasari Burhanuddin, di Sumbawa Barat, Minggu, mengatakan hama ulat menyerang tanaman jagung yang berumur dua minggu hingga 1,5 bulan atau meneljang berbunga, akibatnya pertumbuhan tanaman menjadi terganggu, bahkan mati.

"Bukan hanya daun, batang pohon jagung juga diserang. Serangan hama itu sudah terjadi dalam sejak Januari dan kian hari kian parah," katanya.

Ia mengaku sudah melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Sumbawa Barat, dan Badan Ketahanan Pangan, Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BKP5K) Sumbawa Barat.

"Dinas terkait sudah turun meninjau lapangan dan menyarankan petani melakukan penyemprotan," ujarnya.

Namun, Burhanuddin berharap agar instansi terkait tidak hanya melakukan peninjauan lalu menyarankan untuk disemprot, karena upaya itu sudah dilakukan petani.

Ia meminta ada langkah kongkrit untuk menanggulangi serangan hama tersebut agar ancaman gagal panen tidak terjadi.

Misalnya, dengan menyalurkan bantuan obat-obatan untuk menghentikan serangan hama, mengingat kemampuan petani sangat terbatas dalam kondisi serangan hama yang sangat parah seperti sekarang.

"Kami minta dinas terkait segera turun tangan sebelum tanaman jagung petani habis. Kalau dibiarkan petani terancam tidak bisa bayar kredit karena sebagian dari mereka meminjam dari bank untuk modal tanam," kata Burhanuddin. (*)