Presiden CNOSF Brigitte Henriques mundur menjelang Paris 2024

id olimpiade,paris 2023,brigitte henriques,Presiden CNOSF Brigitte Henriques mundur ,Paris

Presiden CNOSF Brigitte Henriques mundur menjelang Paris 2024

Presiden Komite Olimpiade Prancis (CNOSF) Brigitte Henriques di markas besar CNOSF, Paris. (12/10/2022) (AFP/FRANCK FIFE)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Prancis (CNOSF) Brigitte Henriques mengundurkan diri dari posisinya, Kamis, kurang lebih satu tahun jelang Olimpiade Paris 2024. Henriques mengumumkan keputusannya untuk mundur pada pembukaan sidang umum CNOSF yang digelar hari ini.

"Astrid Guyart, Sekretaris Jenderal CNOSF, akan meneruskan tugas kepemimpinan itu... selama periode transisi dan harus mengumpulkan Dewan Direktur yang akan menunjuk presiden dari salah satu anggotanya dalam tiga pekan ke depan," demikian pernyataan resmi CNOSF.

"Brigitte Henriquez meminta para anggota gerakan-gerakan olahraga untuk tetap menjalankan tugas-tugas esensial dan penting yaitu kesuksesan penuh penyelenggaraan Olimpiade Paris dan Paralimpiade pada 2024."

Brigitte Henriques, mantan pemain timnas sepak bola Prancis, menjadi perempuan pertama yang memimpin gerakan olahraga Olimpiade Prancis. Sebagai Presiden Komite Olimpiade Prancis, Henriques terlibat langsung dalam persiapan Olimpiade 2024 yang sangat besar, rumit dan mahal.

Olimpiade Paris 2024 dijadwalkan digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus tahun depan. Sebelum mundur dari jabatannya, Henriques telah meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk melakukan audit internal terhadap CNOSF di tengah percekcokannya dengan mantan Sekjen Didier Seminet.

Henriques juga terlibat perseteruan internal dengan pendahulunya yaitu Denis Masseglia yang mengkritik keras kepemimpinan Henriques. Mundurnya Henriques, yang juga mantan Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Prancis, menambah daftar drama dalam dunia olahraga negara itu dalam satu tahun terakhir.

Baca juga: FIBA melarang timnas putra Rusia, Belarus ikuti kualifikasi Olimpiade
Baca juga: Rusia menolak rekomendasi IOC soal atlet netral


Sejumlah federasi -- seperti sepak bola, rugby, senam dan tenis-- di Prancis telah diguncang skandal. Dua pengunduran diri yang menjadi sorotan adalah saat lengsernya Presiden Federasi Sepak Bola Noel Le Graet pada Februari menyusul tuduhan kekerasan seksual dan psikologis. Kemudian mantan Menteri Olahraga Prancis dan pelatih rugby Bernard Laporte juga mundur dari jabatannya sebagai Presiden Federasi Rugby Prancis pada Januari setelah terbukti terlibat korupsi, beberapa bulan sebelum Prancis menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugby, demikian laporan AFP.