Kemenpora kaji formasi Kontingen Indonesia ke Asian Games
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengatakan, pihaknya saat ini masih menggodok formasi dan susunan Kontingen Indonesia untuk Asian Games XIX/2022 (2023) di Hangzhou, China.
Pria yang akrab disapa Dito Ariotedjo itu belum bisa memastikan angka pasti terkait jumlah Skuad Merah Putih yang akan tampil pada pesta olahraga terbesar di Benua Asia tersebut. "Tim review Kemenpora gabungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI)), dan pakar itu sedang membahas target-target di Asian Games Hangzhou," kata Dito di Menara Bidakara, Jakarta, Senin malam.
Dito mengatakan saat ini pihaknya dalam proses pemanggilan cabang olahraga. Tim review akan melakukan proses pemilihan atlet untuk Asian Games 2022 berdasarkan dengan catatan prestasi, termasuk hasil dari SEA Games XXXII/2023 Kamboja.
Perhitungan juga memasukkan unsur potensi atlet dalam menyumbangkan medali pada pesta olahraga edisi ke-19 yang tertunda selama satu tahun karena pandemi COVID-19 tersebut. "Kami benar-benar ingin detail dan terukur. Pertimbangannya harus dari segala sisi. Maksimal semua proses tersebut selesai pada Agustus," pungkas Dito.
Asian Games 2022 dijadwalkan bergulir pada 23 September-8 Oktober, mempertandingkan 481 nomor dalam 61 disiplin dari 40 cabang olahraga. Sejumlah cabang olahraga akan menjadi sanction atau penetapan untuk masuk dalam proses kualifikasi Olimpiade XXXIII/2024 di Paris seperti tinju dan hoki. Dengan kata lain, Asian Games 2022 juga merupakan kesempatan untuk Indonesia meloloskan atlet ke pesta olahraga terbesar di dunia yang bergulir di Prancis tahun depan.
Baca juga: Menpora Ario Bimo bahas Piala Dunia FIFA U-17 bersama PSSI
Baca juga: PB Persani dorong prestasi senam
Pada Asian Games XXXII/2018 Jakarta-Palembang, sebagai tuan rumah Indonesia menempati posisi keempat dalam klasemen akhir perolehan medali dengan mengoleksi 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Pencapaian tersebut menjadi yang terbaik sejak Asian Games IV/1962 yang kala itu juga Indonesia berstatus sebagai tuan rumah dan menempati posisi kedua dalam daftar perolehan medali dengan mengemas dua emas, 11 perak, dan 12 perunggu.
Pria yang akrab disapa Dito Ariotedjo itu belum bisa memastikan angka pasti terkait jumlah Skuad Merah Putih yang akan tampil pada pesta olahraga terbesar di Benua Asia tersebut. "Tim review Kemenpora gabungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI)), dan pakar itu sedang membahas target-target di Asian Games Hangzhou," kata Dito di Menara Bidakara, Jakarta, Senin malam.
Dito mengatakan saat ini pihaknya dalam proses pemanggilan cabang olahraga. Tim review akan melakukan proses pemilihan atlet untuk Asian Games 2022 berdasarkan dengan catatan prestasi, termasuk hasil dari SEA Games XXXII/2023 Kamboja.
Perhitungan juga memasukkan unsur potensi atlet dalam menyumbangkan medali pada pesta olahraga edisi ke-19 yang tertunda selama satu tahun karena pandemi COVID-19 tersebut. "Kami benar-benar ingin detail dan terukur. Pertimbangannya harus dari segala sisi. Maksimal semua proses tersebut selesai pada Agustus," pungkas Dito.
Asian Games 2022 dijadwalkan bergulir pada 23 September-8 Oktober, mempertandingkan 481 nomor dalam 61 disiplin dari 40 cabang olahraga. Sejumlah cabang olahraga akan menjadi sanction atau penetapan untuk masuk dalam proses kualifikasi Olimpiade XXXIII/2024 di Paris seperti tinju dan hoki. Dengan kata lain, Asian Games 2022 juga merupakan kesempatan untuk Indonesia meloloskan atlet ke pesta olahraga terbesar di dunia yang bergulir di Prancis tahun depan.
Baca juga: Menpora Ario Bimo bahas Piala Dunia FIFA U-17 bersama PSSI
Baca juga: PB Persani dorong prestasi senam
Pada Asian Games XXXII/2018 Jakarta-Palembang, sebagai tuan rumah Indonesia menempati posisi keempat dalam klasemen akhir perolehan medali dengan mengoleksi 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Pencapaian tersebut menjadi yang terbaik sejak Asian Games IV/1962 yang kala itu juga Indonesia berstatus sebagai tuan rumah dan menempati posisi kedua dalam daftar perolehan medali dengan mengemas dua emas, 11 perak, dan 12 perunggu.