100 UMKM Mataram Dapat Pelatihan Manajemen Ritel

id ritel

"Program ini merupakan bagian mempersiapkan para pedagang tradisional menjadi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA)"
Mataram,  (Antara NTB)- Sebanyak 100 usaha mikro kecil menengah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mendapatkan pelatihan manajemen ritel dari PT Sumber Alfaria Trijaya atau biasa dikenal dengan Alfamart.

Kegiatan pelatihan itu dibuka Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Hotel Giri Putri Kota Mataram, Rabu, dan dihadiri Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram Wartan, besama jajarannya dan Manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Fathurrahman dan jajarannya.

Manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Fathurrahman mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan karena Alfamart menginginkan semua pelaku usaha dan pedagang tradisional dapat bersinergi dengan pelaku usaha di pasar modern.

"Program ini merupakan bagian mempersiapkan para pedagang tradisional menjadi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA)," katanya.

Berbicara pasar bebas, lanjutnya, tidak hanya terkait dengan kualitas barang semata, melainkan terkait juga dengan sumber daya manusia (SDM) sehingga semua masyarakat terutama pelaku usaha siap menghadapi MEA.

Beberapa materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel, antara lain, manajemen "cash flow", cara mengelola persediaan atau stok barang demi mempelajari selera konsumen dan pelayanan terbaik bagi konsumen.

"Dalam berusaha, pelayanan terbaik adalah modal utama. Karena itu, apapun keadaanya pedagang harus tetap tersenyum kepada pelanggan karena senyum juga ibadah," katanya.
Kegiatan ini sekaligus menepis isu yang bredar bahwa keberadaan Alfamart maupun pasar modern lainnya dapat mematikan pedagang kecil.
"Pelatihan ini adalah jawaban dari isu-isu tersebut. Alfamart konsisten ingin maju bersama untuk mendukung program Pemerintah Kota Mataram," katanya.
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh dalam kegiatan itu mengingatkan kepada para peserta untuk dapat secara sungguh-sungguh mengikuti pelatihan tersebut.
"Pelatih ini sangat penting dalam upaya peningkatan SDM pengusaha," katanya.
Dikatakan, MEA tidak hanya merupakan tantangan bagi pengusahan, sebaliknya MEA adalah peluang besar bagi pengusaha, apalagi Kota Mataram telah ditetapkan sebagai pusat kegiatan nasional bahkan tidak jarang Kota Mataram menjadi tuan rumah kegiatan berskala internasional.

"Hal ini tentu menjadi peluang dan kesempatan emas untuk tmbuhnya wirausaha baru," katanya.

Wali kota mengatakan, para peserta harus mampu mengambil imlu yang akan diberikan oleh pihak Alfamart yang sudah profesional dalam menjalankan usahanya.

"Peserta harus bersyukur karena Alfamart mau membagi ilmu kepada pelaku UMKM di Kota Mataram, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata wali kota.

Wali kota mengakui, pelayanan merupakan salah satu kelemahan pelaku usaha, sehingga perlu mendapatkan pembinaan, agar dapat bersaing dengan sehat.

"Kami memberikan apresiasi dan berterimaksih kepada PT Sumber Alfaria Trijaya yang telah memberikan pelatihan bagi warga kota," ucapnya. (*)