Dua warga Penatoi diamankan pascapenggerebekan terduga teroris

id teroris bima

Dua warga Penatoi diamankan pascapenggerebekan terduga teroris

(1)

"Ada dua warga yang diamankan, sementara ini belum bisa dikatakan sebagai terduga teroris"
Mataram (Antara NTB) - Dua warga asal Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, telah diamankan pascapenggerebekkan yang mengakibatkan tewasnya seorang terduga teroris berinisial FJ, di wilayah setempat pada Senin pagi, sekitar pukul 07.30 WITA.

"Ada dua warga yang diamankan, sementara ini belum bisa dikatakan sebagai terduga teroris, statusnya baru sebagai saksi," kata Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono kepada wartawan di Mataram, Senin.

Dua warga yang berstatus saksi itu, Kapolda NTB tidak menyebutkan identitasnya, melainkan ia hanya memastikan bahwa keduanya telah diamankan dan sedang dilakukan pemeriksaan.

"Mereka sudah diamankan dan masih diperiksa sebagai saksi," ujarnya.

Ia mengakui bahwa yang menjadi target operasi tim Detasemen Khusus 88/Antiteror Mabes Polri ini adalah FJ. FJ dikatakannya sudah lama menjadi pusat perhatian tim Densus 88/Antiteror Mabes Polri.

Sehingga, pada kesempatan Senin pagi, tim Densus 88/Antiteror Mabes Polri dengan BKO dari Satbirmob Subden A Bima dan Polres Kota Bima, menggerebek FJ di rumah orang tuanya.

"Memang target operasinya satu, untuk yang lainnya masih dalam pengembangan. Nanti dari hasil keterangan para saksi, kasus ini pasti akan dikembangkan," ucapnya.

Lebih lanjut, alat bukti berupa senjata api jenis revolver yang digunakan FJ, juga sudah diamankan. Senjata api yang masih diselidiki asal usulnya itu, diamankan usai aksi baku tembak antara FJ dengan Tim Densus 88/Antiteror Mabes Polri.

"Revolvernya sudah diamankan, belum tahu sumbernya dari mana, tapi nanti akan kita lihat dari hasil pemeriksaan Mabes Polri," katanya. (*)