Senggigi Lombok diguncang gempa 3,4 SR

id gempa bumi

Senggigi Lombok diguncang gempa 3,4 SR

(1)

"Daerah terdekat dengan lokasi gempa adalah Senggigi"
Mataram (Antara NTB) - Kawasan wisata pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, diguncang gempa bumi berkekuatan 3,4 Skala Richter (SR), Kamis, pukul 17.34 WITA.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto menyebutkan lokasi gempa bumi berada di 8.42 Lintang Selatan - 115.99 Bujur Timur.

Gempa bumi tersebut berada di 20 kilometer (km) barat laut Lombok Barat, pada kedalaman 28 km.

"Daerah terdekat dengan lokasi gempa adalah Senggigi atau berada di 23 km barat laut Kota Mataram, 9 km barat laut pantai Senggigi, dan 6 km barat laut pantai Nipah," katanya.

Ia mengatakan, getaran gempa yang terasa di sekitar kawasan wisata Senggigi mencapai 2-3 "modified mercalli intensity" (MMI). Artinya getaran hanya dirasakan oleh sebagian orang dan getaran seakan-akan seperti truk berjalan.

Gempa dirasakan oleh masyarakat di sekitar pesisir Senggigi, karena "hypocenter" atau kedalaman gempa dangkal, namun kekuatannya kecil.

Agus menambahkan gempa yang diakibatkan aktivitas "back arc trust" yang ada di Kabupaten Lombok Utara, tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena kekuatannya di bawah 7 SR.

"Potensi tsunami ada bila kekuatan gempa di atas 7 SR dan mekanisme di pusat gempa adalah patahan naik," ujarnya.

Gempa bumi mengguncang Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat sebelumnya terjadi pada Kamis 31 Maret 2016 pukul 17.34 WITA, atau seminggu lalu, namun tidak berpotensi tsunami.

Lokasi gempa bumi hampir sama dengan yang terjadi pada Kamis (7/4), yakni berada di 8.52 Lintang Selatan - 115.99 Bujur Timur.

Gempa bumi tersebut berada di 17 kilometer (km) barat laut Mataram, pada kedalaman 12 km.

Getaran gempa terasa hingga Denpasar, sebesar 2-3 MMI, sedangkan di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, lebih besar yakni 3-4 MMI karena lokasi pusat gempa.

"Gempa yang terjadi hari ini adalah gempa baru bukan susulan gempa sebelumnya. Kalau gempa susulan waktunya berdekatan dan kekuatannya lebih kecil," kata Agus. (*)