Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut deklarasi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto setelah ketua umum (ketum) partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) lengkap berada di Jakarta.
"Sekarang posisinya para ketum partai KIM masih ada yang di luar negeri mengikuti perjalanan Pak Jokowi. Insyaallah, setelah para ketum sudah berada di Jakarta seluruhnya, kami akan segera menyelenggarakan rapat KIM untuk membicarakan perihal pasangan Prabowo Subianto," kata Ahmad Muzani saat menghadiri syukuran ulang tahun ke-72 Prabowo di Rumah Kertanegara, Jakarta, Selasa.
Menurut Muzani, menunggu kelengkapan ketum parpol KIM adalah penting. Meski sejumlah hal telah disepakati, menurut dia, keputusan satu nama final cawapres Prabowo harus mendapat persetujuan dari seluruh ketum partai koalisi.
"Itu sebabnya beberapa hal yang rencananya akan kita lakukan pada hari-hari kemarin ditunda karena masih ada ketum koalisi kami yang masih menyertai perjalanan Pak Jokowi ke Tiongkok dan ke Arab Saudi," ujarnya.
Diketahui bahwa Menteri Perdagangan sekaligus ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tengah melakukan perjalanan dinas luar negeri bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Ia juga menepis isu bahwa penundaan deklarasi cawapres Prabowo karena sosok cawapres yang dipinang masih gundah memberi kepastian
"Enggak. Ini ditunda semata-mata karena masih adanya ketua umum yang menyertai kunjungan Presiden Jokowi," tegas Muzani.
Muzani mengaku juga telah menyampaikan arahan itu kepada para sekretaris jenderal partai politik yang tergabung dalam KIM. "Hal yang sama tadi sudah kami sampaikan juga di rapat sekretaris jenderal dengan partai koalisi yang tadi sudah kami selenggarakan, tetap untuk memutuskan cawapres pasangan Prabowo Subianto itu adalah ranah dan kewenangan para ketum dari masing-masing partai, tentu saja bersama calon presiden," sambung dia.
Sembari menunggu kelengkapan ketum partai politik KIM, Muzani mengatakan bahwa pihaknya akan mempersiapkan teknis pendaftaran hingga Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo.
"Jadi, pada saat pendaftaran nanti ada lima hal paling penting. Pertama, ada capres. Kedua, ada cawapres. Ketiga, ada partai koalisi. Keempat, ada visi dan misi. Kelima, ada tim pemenangan," katanya.
Baca juga: KPU mengingatkan parpol penuhi syarat daftar pasangan capres-cawapres
Baca juga: Wakil Ketua MPR menanggapi putusan MK soal perbedaan sikap hakim
Muzani tidak menampik ada opsi deklarasi cawapres Prabowo dan pendaftaran ke KPU RI akan dilakukan pada hari yang sama. Kendati demikian, dia mengaku belum tahu urutan pasti terkait dengan deklarasi dan pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden KIM.
"Saya belum tahu urutannya apa dahulu sebenarnya. Apa daftar dahulu baru deklarasi, apa deklarasi baru diumumkan, pokoknya saya belum tahu urutannya karena rapat itu akan dilakukan setelah ketum semuanya ada di Jakarta," katanya.
Berita Terkait
Korsel sebarkan selebaran agitasi ke Korut
Minggu, 17 November 2024 19:16
Timnas Indonesia terima sanksi dari FIFA
Senin, 11 November 2024 5:14
Kemenperin gelar program Satu Desa Satu Produk
Kamis, 24 Oktober 2024 20:31
Menaker Ida Fauziyah meluncurkan buku hasil capaian kinerja
Senin, 30 September 2024 19:50
Aktor Kim Soo-hyun letakkan tanda cetak tangannya di Jakarta
Sabtu, 7 September 2024 18:01
Bahlil: KIM tetap kompak setelah Golkar usung Airin-Ade di Pilkada Banten 2024
Selasa, 27 Agustus 2024 18:13
First Lady inspects child vaccinations in Makassar
Jumat, 23 Agustus 2024 18:21
Ridwan Kamil outlines 'New Jakarta' vision after capital relocation
Senin, 19 Agustus 2024 21:47