Kembangkan Bawang, Kementan Gelontorkan Ratusan Miliar Rupiah untuk NTB

id Bawang Merah

Kembangkan Bawang, Kementan Gelontorkan Ratusan Miliar Rupiah untuk NTB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (dua dari kanan) berdialog dengan petani bawang merah di Kabupaten Bima, NTB. (setjen.pertanian.go.id) (1)

"Khusus untuk bawang merah bantuan diarahkan seluruhnya ke petani bawang merah di Kabupaten Bima dengan luas areal tanam mencapai 1.150 ha"
Mataram (Antara NTB) - Kementerian Pertanian memberikan bantuan dana kepada petani bawang merah, bawang putih, dan cabai di Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan produksi komoditas tersebut.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Sputnik Sujono Kamino, di Mataram, Jumat, menyebutkan nilai dana bantuan yang diberikan kepada para kelompok tani bawang merah sebesar Rp38,5 juta per hektare untuk pembelian bibit dan sarana produksi lainnya.

"Khusus untuk bawang merah bantuan diarahkan seluruhnya ke petani bawang merah di Kabupaten Bima dengan luas areal tanam mencapai 1.150 ha," katanya usai mengadakan pertemuan dengan para akademisi, praktisi, petani, dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan kabupaten/kota di NTB, dalam rangka penyusunan peta jalan pengembangan bawang merah dan cabai nasional mulai tahun 2016-2045.

Untuk bantuan kepada petani bawang putih, lanjut dia, nilainya sebesar Rp47 juta/ha. Total luas areal tanam yang menjadi sasaran mencapai 350 ha yang tersebar di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Bima.

Sementara bantuan dana untuk pengembangan cabai diarahkan ke Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur dengan luas areal sasaran mencapai 1.040 ha.

Nilai bantuan yang diberikan kepada kelompok tani sebesar Rp28,2 juta/ha untuk pengadaan bibit unggul dan biaya produksi usaha tani.

"Sebagian besar dana bantuan sudah disalurkan melalui proses lelang, hanya bawang merah di Kabupaten Bima yang masih dalam proses lelang," ujarnya.

Kementerian Pertanian, kata dia, memberi perhatian besar terhadap upaya peningkatan kuantitas dan kualitas hasil produksi petani bawang merah dan cabai di NTB, karena daerah ini merupakan sentra produksi yang berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan nasional.

NTB sendiri sudah memasok bawang merah ke Jakarta hasil produksi petani di Kabupaten Bima dalam rangka menstabilkan harga komoditas tersebut pada momen bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Bawang merah Bima sudah dikirim ke mana-mana, kemarin informasinya sebanyak enam ton dikirim ke Batam, hari ini ada 10 ton lagi dikirim pakai pesawat," ucap Sputnik.

Ia berharap Pemerintah Provinsi NTB dan kabupaten/kota mengawal bantuan yang diberikan kepada kelompok tani bawang merah dan cabai agar tujuan penyaluran bantuan tersebut sesuai harapan pemerintah pusat.

Sebab, jika realisasi bantuan tidak sesuai harapan, pemerintah pusat bisa memberikan sanksi berupa penghentian bantuan.

"Kami lakukan evaluasi, tentu ada penghargaan jika berhasil mengawal, begitu juga ada sanksi jika program tidak berjalan sesuai harapan, makanya harus dikawal oleh pemerintah daerah karena petani terkadang tidak paham," katanya. (*)