OJK NTB Sosialisasikan Inklusi Keuangan Sebulan Penuh

Mataram (Antara NTB) - Otoritas Jasa Keuangan Nusa Tenggara Barat menyosialisasikan inklusi keuangan selama sebulan penuh dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusri, di Mataram, Kamis, mengatakan Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), pada 1 September 2016.

Di dalam SNKI menyebutkan bahwa target persentase jumlah penduduk dewasa yang memiliki akses layanan keuangan pada lembaga keuangan formal sebesar 75 persen pada akhir tahun 2019.

"Kalau kondisi sekarang ini persentasenya hanya 36 persen secara nasional. Itu sebabnya, OJK bersama seluruh industri keuangan diminta melakukan sosialisasi inklusi keuangan selama satu bulan penuh pada bulan Oktober setiap tahun," katanya.

Menurut dia, masih relatif rendahnya masyarakat mengakses industri keuangan bisa disebabkan karena faktor jangkauan industri keuangan dalam menyentuh masyarakat yang masih terbatas.

Selain itu, sosialisasi produk yang belum begitu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah perdesaan.

Untuk itu, kata Yusri, pada bulan Oktober yang dijadikan sebagai bulan Gerakan Inklusi Keuangan (Geraiku), seluruh industri keuangan diminta berperan aktif melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dengan berbagai cara, seperti pelatihan inklusi keuangan bagi masyarakat.

OJK NTB juga meminta industri keuangan memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat, terutama dari sisi jasa pelayanan, pembebasan biaya administrasi dan berbagai diskon yang bisa menarik masyarakat mengakses industri jasa keuangan.

"Kami minta semua industri keuangan di seluruh NTB, untuk menyemarakkan bulan Oktober sebagai bulan inklusi keuangan dengan berbagai kegiatan yang sifatnya sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.

OJK NTB juga akan mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka meramaikan bulan inklusi keuangan, seperti Expo Industri Keuangan NTB 2016, seminar tentang industri keuangan, dialog dengan masyarakat melalui radio serta berbagai kegiatan lainnya yang bersifat memberikan pencerahan kepada masyarakat. (*)