Bulog Salurkan Cadangan Beras Pemerintah untuk Korban Banjir Bima

id BULOG NTB

Bulog Salurkan Cadangan Beras Pemerintah untuk Korban Banjir Bima

Anggota TNI AU menurunkan cadangan beras pemerintah dari gudang Bulog Subdivre Bima di Jatiwangi,Kota Bima untuk dibagikan kepada korban banjir. (Ist)

"Beras tersebut sudah diambil di gudang Bulog di Kota Bima, pada Sabtu (24/5), diangkut menggunakan truk TNI AU dan truk kepolisian"
Kota Bima (Antara NTB) - Perum Badan Urusan Logistik Subdivre Bima sudah menyalurkan cadangan beras pemerintah untuk korban banjir sesuai permohonan Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.

Humas Perum Bulog Divisi Regional NTB Syawaludin Susanto, di Kota Bima, Minggu, mengatakan cadangan beras pemerintah Kota Bima yang sudah disalurkan untuk korban banjir sebanyak 36 ton dari permohonan sebanyak 120 ton.

"Beras tersebut sudah diambil di gudang Bulog di Kota Bima, pada Sabtu (24/5), diangkut menggunakan truk TNI AU dan truk kepolisian," katanya.

Pria yang biasa disapa Anto ini menyebutkan, jumlah cadangan beras pemerintah milik Pemerintah Kota Bima pada tahun 2016 sebanyak 100 ton. Semuanya dititipkan di gudang Bulog.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 24,17 ton sudah diambil pada Januari dan Juli 2016. Sehingga sisanya sebanyak 75,82 ton.

Sementara Pemerintah Kota Bima mengajukan permohonan agar Bulog NTB mengeluarkan sebanyak 120 ton beras cadangan pemerintah untuk korban banjir bandang.

"Cadangan pangan pemerintah milik Kota Bima kurang dari 120 ton. Jadi kami memberikan solusi agar menggunakan cadangan beras pemerintah milik Pemprov NTB," ujarnya.

Jumlah cadangan beras pemerintah milik Pemprov NTB pada tahun 2016 sebanyak 200 ton. Beras tersebut bisa diambil di seluruh gudang Bulog yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, termasuk Kota Bima.

Menurut Anto, untuk pengambilan cadangan beras pemerintah milik Pemprov NTB, harus ada Surat Keputusan (SK) dari Gubernur NTB.

Hal yang sama juga berlaku ketika Bulog NTB diminta mengeluarkan cadangan beras pemerintah milik Pemerintah Kota Bima. Artinya harus ada SK dari wali kota.

"Mengenai beras cadangan pemerintah milik pemprov, Badan Ketahanan Pangan NTB sudah berkoordinasi dengan kami," katanya.

Selain cadangan beras pemerintah, Bulog NTB juga sudah mengeluarkan sebanyak 3.000 ton beras untuk tanggap darurat bencana milik Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil NTB.

Seperti diberitakan, Kota Bima, di Pulau Sumbawa, NTB, diterjang banjir bandang pada Rabu (21/12).

Banjir susulan kembali terjadi pada Jumat sekitar pukul 12.30 Wita.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB merilis sebanyak 105.758 jiwa penduduk di Kota Bima, terkena dampak banjir bandang tersebut. (*)