PLN Siapkan Infrastruktur Pendukung Industri Pertanian Lombok Tengah

id PLN NTB

PLN Siapkan Infrastruktur Pendukung Industri Pertanian Lombok Tengah

General Manager PLN Wilayah NTB Mukhtar

"Kami siap menerima investor yang ingin membangun bisnisnya di NTB"
Mataram (AntaraNTB) - Perseroan Terbatas PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat menyiapkan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi investor yang akan membangun industri pengolahan hasil pertanian di Kabupaten Lombok Tengah.

"Kami siap menerima investor yang ingin membangun bisnisnya di NTB, khususnya pembangunan industri pascapanen di Lombok Tengah dan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika," kata General Manager PLN Wilayah NTB Mukhtar di Mataram, Senin.

Hal itu dikatakan di hadapan Bupati Lombok Tengah H. Mohammad Suhaili F.T. dan Tim Nawacita Presiden RI Joko Widodo serta Direktur PT Delta Anugerah Semesta dan MEPCOM, investor yang rencananya akan membangun industri pengolahan hasil pertanian di Kabupaten Lombok Tengah.

PLN Wilayah NTB saat ini memiliki kelebihan daya sebesar 104 megawatt sehingga investor tidak perlu khawatir dan membangun pembangkit listrik sendiri.

Ia menyebutkan total kapasitas pembangkit di Pulau Lombok, mencapai 337 megawatt dengan beban puncak sebesar 233 megawatt.

Untuk menjalankan industri pengolahan pertanian pascapanen, PT Delta Anugerah Sejahtera membutuhkan listrik sebesar 20 megawatt.

"Untuk mendukung kebutuhan listrik di Kabupaten Lombok Tengah, PLN telah mengoperasikan tiga gardu induk, yaitu gardu induk Mantang, gardu induk Sengkol, dan gardu induk Kuta," ujarnya.

Pada tahun 2017, kata Mukhtar, pihaknya berencana menambah dua pembangkit baru di Pulau Lombok, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Independent Power Producer (IPP) Lombok Timur berkapasitas 2 x 25 megawatt. Selain itu, Kapal Pembangkit Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 60 megawatt.

PLN juga akan membangun beberapa pembangkit baru, antara lain, PLTGU Lombok Peaker berkapasitas 150 megawatt. Selain itu, PLTU Lombok berkapasitas 2 x 50 megawatt yang ditargetkan selesai pada tahun 2019, serta PLTU Lombok 2 berkapasitas 2 x 50 megawatt yang ditargetkan selesai pada tahun 2021.

"Kalau untuk pertumbuhan ekonomi dan kepentingan masyarakat, kami berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan listrik NTB," ucapnya pula.

Mukhtar memandang perlu komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan PLN agar perencanaan pembangunan daerah dan infrastruktur kelistrikan dapat sejalan. Dengan demikian, daya tambahan dari pembangkit-pembangkit baru dapat terserap. (*)