Kementan Subsidi Asuransi 7.000 Ekor Sapi NTB

id Kementan RI

Kementan Subsidi Asuransi 7.000 Ekor Sapi NTB

Sapi indukan produktif yang dikandangkan di Agro Eduwisata, Desa Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat, NTB. (Foto Antara NTB/Awaludin)

"Target indukan sapi produktif yang diberikan subsidi premi asuransi tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2016 sebanyak 5.000 ekor"
Mataram (Antara NTB) - Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,12 miliar untuk menyubsidi premi asuransi sebanyak 7.000 ekor indukan sapi produktif di Nusa Tenggara Barat pada 2017.

"Target indukan sapi produktif yang diberikan subsidi premi asuransi tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2016 sebanyak 5.000 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Nusa Tenggara Barat (NTB) H Aminurrahman, di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) bertujuan untuk mengalihkan risiko kerugian usaha akibat kematian atau kehilangan sapi supaya peternak dapat melanjutkan usahanya.

Kriteria penerima program tersebut adalah peternak sapi yang melakukan usaha pembibitan, sapi dalam kondisi sehat, dan minimal berumur satu tahun dan masih produktif.

Selain itu, peternak sapi skala usaha kecil, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Persyaratan lain yang harus dipenuhi, kata Aminurrahman, adalah sapi memiliki penandaan atau identitas yang jelas berupa "micro-chip" dan "eartag" atau lainnya.

Peternak sapi juga bersedia membayar premi swadaya sebesar 20 persen atau Rp40 ribu dari nilai premi dan peternak sapi bersedia memenuhi persyaratan dan ketentuan polis asuransi.

"Sisa premi sebesar Rp160 ribu dibayarkan oleh Kementan ke pihak PT Jasindo selaku badan usaha milik negara yang ditunjuk sebagai pelaksana program," ujarnya.

Untuk mencapai target, kata dia, pihaknya akan terus menyosialisasikan program AUTS melalui berbagai pertemuan terkait program peternakan sapi dalam rangka meningkatkan motivasi peternak.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang punya pasar hewan untuk menyosialisasikan program AUTS Kementan pada saat hari pasaran.

"Kami juga minta pihak asuransi menyediakan poster dan baliho sosialisasi program asuransi ternak sapi yang bisa dipasang di lokasi-lokasi strategis," kata Aminurrahman. (*)