Menteri Perhubungan tinjau pembangunan Pelabuhan Gilimas

id Gili Mas

Menteri Perhubungan tinjau pembangunan Pelabuhan Gilimas

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri dua) mendengarkan pemaparan dari jajaran PT Pelindo III terkait progres pembangunan Pelabuhan Gilimas, di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB. (Foto ANTARANTB/Awaludin)

"Kami memastikan jalur lalu lintas angkutan laut ke Lombok berjalan baik, trafik melebihi batas bisa diatasi melalui pelabuhan Gilimas"
Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya meninjau proses pembangunan Pelabuhan Gilimas untuk kontainer dan transportasi laut, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu. 

"Kami memastikan jalur lalu lintas angkutan laut ke Lombok berjalan baik, trafik melebihi batas bisa diatasi melalui pelabuhan Gilimas, agar Lombok bisa menjadi seperti Bali," kata Budi Karya ketika meninjau lokasi di Pelabuhan Gilimas.

Dalam kunjungan tersebut ia juga memastikan pengembangan pelabuhan sudah berjalan dengan baik. Pelabuhan Gilimas, ditargetkan untuk transportasi laut Cruise dan juga angkutan barang atau kontainer.

Potensi Lombok dinilai baik untuk pengembangan tersebut. Pelabuhan tersebut merupakan pengembangan dari Pelabuhan Lembar. Gilimas merupakan wilayah dari Pelindo III.

Total anggaran untuk membangun pelabuhan petikemas dan Cruise tersebut adalah Rp1,3 triliun. Dan membutuhkan pembebasan lahan seluas 60 hektar, dan berproses saat ini sebesar 50 hektar.

Untuk pembangunan Cruise atau transportasi laut nasional ditargetkan selesai pada tahun 2018. Sedangkan pelabuhan petikemas diperkirakan selesai pada 2019. 

Budi juga meminta kapasitas kapal Roro atau pengangkut barang dinaikkan daya tampungnya, dari yang sebelumnya memuat sekitar 40 truk, menjadi 200 truk, agar lalu lintas barang lebih maksimal.

Ia juga menginginkan bahwa dengan adanya Gilimas maka daerah potensi wisata Lombok lebih bisa dimaksimalkan promosinya. Kunjungan turis lokal dan mancanegara juga ditargetkan meningkat dari jalur laut untuk bisa menuju Lombok Barat.

"Tadi sempat ada komplain yang macet hingga 13 jam untuk bisa menyeberang. Dengan adanya pelabuhan baru nanti, bisa memangkas waktu perjalanan, hingga menjadi waktu normal adalah sekitar lebih dari setengahnya," katanya. (*)
 
Editor: Fitri Supratiwi