Pemprov Ancam Tutup Retail Tidak Ikuti HET

id Retail Modern Mataram

Kalau sampai ada retail modern yang belum menerapkan kebijakan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) lapor saya, dan kami akan tutup
Mataram (Antara NTB)- Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Hj Putu Selly Andayani mengancam akan menutup operasional retail modern yang tidak mengikuti kebijakan Kementerian Perdagangan yang telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng dan gula.
"Kalau sampai ada retail modern yang belum menerapkan kebijakan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) lapor saya, dan kami akan tutup," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram.
Ia mengatakan, dalam surat erdaran Kemendag tersebut ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan sebesar Rp11.000 per liter, dan gula pasir Rp12.500 per kilogram.
Edaran tersebut sudah disebar ke sejumlah retail modern, sehingga jika ada retail modern yang tidak mengindahkan kebijakan itu sama artinya dengan tidak mentaati kebijakan pemerintah.
"Jika ada retail modern yang belum mentaati HET tersebut, kami akan minta Menteri Perdagangan turun langsung agar retail tersebut bisa ditegur," katanya.
Menurutnya, untuk menindaklanjuti edaran dari Kemendag tersebut, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap retail modern.
"Dari pengawasan dan pemantauan yang sudah kami lakukan, Alhamdulillah rata-rata retail modern sudah melaksanakan apa yang menjadi arahan dari pemerintah," katanya.
Dikatakan, turunnya edaran Mendag terhadap HET minyak goreng kemasan dan gula pasir karena selama ini harga gula pasir pada tingkat pengecer di pasar masih berkisar Rp14.000-14.500 per kilogram.
Padahal stok gula di daerah ini mencukupi dan semestinya pedagang tidak mengambil untung telalu tinggi, sehingga masyarakat tidak terbebani apalagi menjelang masuknya bulan Ramadhan 1438 Hijriah.
Sementara untuk minyak goreng kemasan, penetapan HET selain untuk membantu masyarakat sekaligus mengarahkan masyarakat menggunakan minyak goreng kemasan yang terjamin higienitasnya dan harganya jauh lebih murah dibandingkan minyak goreng curah.
Untuk minyak goreng curah tanpa merek di pasar harganya mencapai Rp13.000 per kilogram, sementara minyak goreng kemasan hanya Rp11 ribu per liter. (*)