Disdag NTB Larang Masyarakat Timbun Bahan Pokok

id SEMBAKO RAMADAN

Masyarakat hendaknya belanja sesuai kebutuhan, tidak menimbun di rumah karena stok bahan pokok aman sampai enam bulan
Mataram (Antara NTB)- Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Hj Putu Selly Andayani melarang masyarakat menimbun bahan pokok karena khawatir akan terjadinya kelangkaan.

"Masyarakat hendaknya belanja sesuai kebutuhan, tidak menimbun di rumah karena stok bahan pokok aman sampai enam bulan," katanya kepada wartawan di Mataram.

Selly yang ditemui seusai menghadiri pembukaan kegiatan pameran produk unggulan yang merupakan rangkaian kegiatan Muskomwil IV Apeksi 2017 di Lapangan Sangkareang Mataram mengatakan, pemerintah provinsi akan berusaha secara maksimal menekan kenaikan bahan pokok dan menghindari kelangkaan.

Meskipun diakuinya kenaikan bahan pokok menjelang, selama dan setelah Ramadan tidak bisa dihindari karena tingginya permintaan.

"Tapi harapannya, dengan upaya pengawasan dan bazar sembako murah yang kita laksanakan secara terus-terusan bisa menekan harga di pasar," katanya.

Ia mengatakan, untuk melakukan pengawasan terhadap stok dan harga bahan pokok baik ditingkat distributor, ritel modern dan lokal, serta pengawasan makanan berbuka puasa atau takjil, Disdag NTB telah membentuk tim pengawasan.

Tim pengawasan bahan pokok dan takjil ini berasal dari berbagai unsur terkait, antara lain BPOM, kepolisian, Satpol PP dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang akan turun secara berkala.

"Harapannya dengan adanya tim itu bisa memberikan jaminan terhadap ketersedian stok bahan pokok sehingga harga bisa stabil," ujarnya.

Untuk memberikan kepastiaan bahwa stok bahan pokok terjamin hingga enam bulan ke depan, Disdag NTB juga akan melaksanakan kegiatan bazar sembako murah sesering mungkin.

Untuk pekan ini, bazar sembako murah dilaksanakan di "Selaparang Square" bekerjasama dengan salah satu media lokal, dirangkaikan dengan senam massal dan lomba masak.

"Selain menyediakan bahan pokok, bazar sembako murah juga akan menjajakan berbagai jenis sayuran, cabai, bawang, hasil olahan pangan dan lainnya," katanya.

Selain itu bazar sembako murah juga akan digelar serentak di 10 kabupaten/kota se-NTB pada tanggal 23 Mei 2017, sebagai awal pembuka bulan Ramadan.

"Bazar sembako murah di 10 kabupaten/kota ini dipusatkan pada kantong-kantong kemiskinan di daerah masing-masing, agar bisa tepat sasaran," kata mantan Penjabat Wali Kota Mataram ini. (*)