PLN Gelar Pemeliharaan Jaringan Sumbawa Jelang Ramadan

id LISTRIK RAMADAN

Pemeliharaan itu untuk menghadapi Ramadan, agar jaringan kita andal, dan masyarakat dapat lebih tenang dalam menjalankan ibadah
Mataram (Antara NTB) - PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Nusa Tenggara Barat menggelar pemeliharaan jaringan di Pulau Sumbawa untuk meningkatkan keandalan listrik pada saat bulan puasa Ramadan 1438 Hijriah.

Manajer Transmisi dan Distribusi PLN Wilayah NTB Adams Yogasara, di Mataram, Rabu, mengatakan pemeliharaan jaringan dilakukan di beberapa lokasi di Kabupaten Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima, mulai 17-18 Mei 2017.

"Pemeliharaan itu untuk menghadapi Ramadan, agar jaringan kita andal, dan masyarakat dapat lebih tenang dalam menjalankan ibadah," katanya.

Berbeda dari biasanya, menurut dia, pemeliharaan kali ini dikemas menjadi sebuah perlombaan antar tim pemeliharaan jaringan yang diberi nama Liga Pelayanan Teknik.

Hal itu dilakukan agar petugas menjadi lebih semangat dibanding pemeliharaan yang digelar pada hari-hari biasa.

Untuk Bima dan Dompu, kata Adams, kegiatan Liga Pelayanan Teknik dipusatkan di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, dengan melakukan pemeliharaan jaringan 20 kilovolt.

"Namun di luar Liga Pelayanan Teknik, PLN juga tetap melakukan pemeliharaan rutin, terutama untuk menghadapi bulan Ramadan," ujarnya.

Selain melakukan pemeliharaan jaringan, kata dia, pihaknya juga menaikkan tegangan aliran yang berasal dari Gardu Induk (GI) Dompu. Hal itu dilakukan agar listrik di Bima dan Dompu, menjadi lebih andal, khususnya yang berada di ujung jaringan penyulang.

"Karena sekarang GI Dompu sudah operasi, tegangan akan kita naikkan, sehingga di ujung penyulang tidak terlalu jauh dari 20 kilovolt," ucap Adams.

Gardu induk merupakan infrastruktur listrik yang berfungsi untuk menaikan atau menurunkan tegangan listrik.

Menurut dia, sebelum GI Dompu beroperasi dengan jarak 80 kilometer sirkuit (kms), listrik yang dikirim dari Bima bisa turun menjadi 18,7 kilovolt pada saat tiba di Dompu.

Dengan tegangan sebesar 18,7 kilovolt, listrik masih harus dialirkan ke daerah-daerah yang berada di Kwangko, Sanggar, Kempo, Soriutu, Hu`u, dan sekitarnya.

"Itu yang membuat listrik kita sebelumnya di ujung penyulang menjadi tidak andal," katanya.

Lebih lanjut, Adams mengatakan dalam proses penaikan tegangan, pihaknya juga perlu mengatur kembali tegangan pada gardu-gardu yang mengalirkan listrik ke rumah pelanggan agar berada pada angka 225 Volt.

Hal itu dilakukan agar aliran listrik dapat diterima oleh jaringan milik pelanggan.

Ia menyebutkan sebanyak 91 gardu yang akan dilakukan penormalan jaringan. Gardu tersebut tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Dompu, seperti Sanggar, Kempo, Soriutu, Hu`u, Kwangko, Saka, Buna, Manggalewa, Kilo, dan sekitarnya.

Selama proses pemeliharaan jaringan dan penaikan tegangan listrik, PLN akan memadamkan listrik daerah tersebut. Hal itu harus dilakukan demi keamanan dan keselamatan petugas.

"Kami mohon maaf kepada pelanggan, karena listriknya harus kami padamkan sementara. Ini demi kelistrikan kita yang lebih andal," kata Adams. (*)