Koalisi Demokrat-Golkar NTB Jalan di Tempat

id PILGUB NTB

Komunikasi kepada semua partai sudah, tetapi tidak ada yang serius melebihi dengan Partai Golkar. Kalau kita kalkulasikan sudah 50-60 persen.Tetapi, tetap belum ada keputusan

Mataram (Antara NTB) - Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat TGH Mahally Fikri mengatakan rencana koalisi antara Demokrat dan Golkar untuk mengusung calon dalam Pemilihan Gubernur NTB 2018 masih jalan di tempat.

"Dari sejumlah partai politik yang memiliki kursi di DPRD, hanya Golkar yang intensif menjalin komunikasi dengan Demokrat. Namun, rencana berkoalisi itu hingga kini belum menemui kesepakatan," kata Mahally di Mataram.

Komunikasi kepada semua partai sudah, tetapi tidak ada yang serius melebihi dengan Partai Golkar. Kalau kita kalkulasikan sudah 50-60 persen.Tetapi, tetap belum ada keputusan," katanya.

Diakui Mahally, belum bersatunya pandangan Partai Golkar dan Demokrat hingga saat ini, karena kedua partai menginginkan kadernya sama-sama menduduki calon gubernur, bukan wakil gubernur. Partai Demokrat merekomendasikan Hj Siti Rohmi Jalilah, sementara Partai Golkar merekomendasikan H Moh Suhaili FT sebagai calon gubernur.

"Jadi masih pada persoalan siapa nomor satu dan nomor dua. Karena, masing-masing partai berkeinginan kadernya menjadi orang nomor satu, bukan sebagai orang nomor dua," kata Mahally.

Selain persoalan tersebut, menurut Mahally yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD NTB itu, kedua partai berkeinginan jika nanti terjadi kesepakatan, maka koalisi yang sudah terbangun juga terjalin hingga koalisi di pilkada bupati/wali kota, di antaranya Pilkada Bupati Lombok Barat, Lombok Timur, dan Kota Bima.

"Ini kita masih diskusikan juga, meski sudah ada satu pandangan. Masih banyak yang akan dibahas," katanya.

Meski demikian, Mahally menambahkan, Demokrat dan Golkar berharap dalam waktu dekat sudah ada titik temu dan kesepakatan antara kedua partai tersebut.

"Kita berharap lebih cepat lebih bagus. Kemungkinannya bisa akhir Juli baru ada kesepakatan," katanya. (*)