Bulog NTB Datangkan Gula Pasir 1.500 Ton

id BULOG GULA

Barangnya akan tiba dalam minggu ini dan bongkar muat di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat
Mataram (Antara NTB) - Perum Badan Urusan Logistik Nusa Tenggara Barat mendatangkan sebanyak 1.500 gula pasir dari PT Perkebunan Nasional XI Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa Ramadan 1438 Hijriah.

"Barangnya akan tiba dalam minggu ini dan bongkar muat di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat," kata Kepala Divisi Regional (Divre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Nusa Tenggara Barat Achmad Ma`mun, di Mataram, Selasa.

Menurut dia, kedatangan tambahan pasokan tersebut akan memperbanyak jumlah persediaan gula pasir. Saat ini, stok yang tersedia di gudang sebanyak 112 ton.

Sebanyak 1.500 ton gula pasir tersebut sebagian akan didistribusikan ke Subdivre Bulog Sumbawa dan Bima, masing-masing 100 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Sumbawa.

Sisanya sebanyak 1.300 ton akan didistribusikan untuk masyarakat di Pulau Lombok, melalui unit pemasaran Divre Bulog NTB, Subdivre Bulog Lombok Tengah, dan Subdivre Lombok Timur.

Ma`mun menambahkan, masing-masing unit pemasaran akan mendistribusikan kembali gula pasir tersebut ke seluruh Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikelola oleh mitra Bulog.

Jumlah RPK yang sudah terbentuk sebanyak 320 unit. Sebagian besar tersebar di Kota Mataram. Ada juga di kabupaten/kota di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa.

Distribusi gula pasir tersebut juga dilakukan melalui operasi pasar murah yang digelar bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB, dan pemerintah kabupaten/kota.

"Harga gula pasir di tingkat konsumen tidak boleh lebih dari Rp12.500 per kilogram," ujarnya.

Ma`mun berharap melalui pendistribusian gula pasir dengan harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan lebih murah dibanding harga di pasaran akan menjaga kestabilan harga komoditas tersebut.

Bulog Divre NTB juga akan terus mendatangkan komoditas tersebut dari produsen langsung guna menekan harga melalui pemotongan rantai pemasaran.

Upaya menjaga kestabilan harga gula pasir sebagai salah satu komoditas pangan strategis merupakan penugasan negara kepada Bulog sebagai salah satu BUMN yang menjalankan penugasan "Publik Service Obligation" (PSO).

"Bulog NTB menjalankan penugasan penjualan gula pasir sejak Lebaran tahun 2016 hingga sekarang. Cara ini cukup efektif meredam gejolak harga komoditas tersebut," kata Ma`mun. (*)