Dua Bocah Tewas Tenggelam di Dompu

id Bocah Tenggelam

Dua Bocah Tewas Tenggelam di Dompu

Tim pencari dari Pos SAR Mataram melakukan upaya pencarian di perairan laut. (Foto ANTARA NTB/ist)

"Satu korban atas nama Hasan (8) hingga hari ketiga pencarian, Jumat(16/6), belum berhasil ditemukan"
Mataram (Antara NTB) - Dua orang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar tewas tenggelam ketika bermain perahu di pantai Desa Karombo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, setelah menerima rapor di sekolah pada Rabu (14/6) sekitar pukul 12.20 WITA.

Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kantor SAR Mataram Putu Cakra Negara, di Mataram, Jumat, mengatakan Rizki (8), salah satu dari dua bocah tersebut sudah ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia pada hari kejadian.

"Satu korban atas nama Hasan (8) hingga hari ketiga pencarian, Jumat(16/6), belum berhasil ditemukan," katanya.

Sebelum kejadian, kedua korban menerima rapor kenaikan kelas II. Mereka kemudian berangkat ke pantai untuk bermain perahu bersama Husen, kakak kandung dari Hasan (korban yang belum ditemukan).

Dari pengakuan Husen yang juga berada dalam perahu, kedua korban terjun dari perahu, kemudian berenang ke tepian. Namun jarak tepi pantai dari perairan laut sekitar 400 meter membuat kedua korban diduga kelelahan sehingga tenggelam.

Husen lantas pulang melaporkan kejadian tersebut. Naas, Rizki putra dari Abdullah ditemukan sudah tidak bernyawa di tepi pantai oleh orang tuanya. Mayatnya kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Soridei, Desa Karombo.

Sementara Hasan putra dari Samsudin yang juga warga Desa Karombo, hingga saat ini belum berhasil ditemukan.

Cakra mengatakan, tim penyelamat dari Pos SAR Bima terus berupaya melakukan pencarian menggunakan perahu karet. Mereka sudah menyisir perairan laut sejak pukul 06.00 hingga 18.00 WITA, selama tiga hari.

Tim SAR juga meminta bantuan para nelayan setempat untuk bersama-sama melakukan upaya pencarian Hasan.

"Kami belum bisa memastikan korban masih selamat atau tidak. Tapi kami terus berupaya agar korban segera ditemukan," kata Cakra. (*)