Legislator Dorong 500 Umkm Binaannya Akses KUR

id Komisi XI

Legislator Dorong 500 Umkm Binaannya Akses KUR

Anggota Komisi XI DPR RI dari partai Gerindra daerah pemilihan NTB H Willgo Zainar.

"Kalau itu terealisasi, kami akan buka paket berikutnya. Jadi kami anggota DPR RI, khususnya Komisi XI ikut membantu percepatan penyaluran KUR"
Mataram (Antara NTB) - Anggota Komisi XI DPR RI mendorong 500 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang menjadi binaannya mengakses kredit usaha rakyat agar target realisasi program pemerintah tersebut tercapai.

"Kami mencoba mengajukan 500 paket UMKM binaan yang didorong untuk mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR). Jadi kami harus melakukan pengawalan eksistensi mereka," kata anggota Komisi XI DPR RI H Willgo Zainar, di Mataram, Senin.

Ia menyebutkan, target penyaluran KUR secara nasional sebesar Rp110 triliun pada 2017.

Namun terdapat permasalahan dari sisi lembaga penyalur KUR yang masih menempatkan pelaku UMKM harus memenuhi persyaratan jaminan, padahal usahanya yang dijalankan tergolong layak.

"Padahal KUR sudah dijamin oleh pemerintah, yakni 70 persen kerugian ditanggung pemerintah melalui perusahaan asuransi, dan 30 persen oleh bank penyalur," ujarnya.

Untuk itu, politisi Partai Gerindra daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat ini berharap paket 500 UMKM binaan yang didorong mengakses KUR bisa terealisasi setelah Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Kalau itu terealisasi, kami akan buka paket berikutnya. Jadi kami anggota DPR RI, khususnya Komisi XI ikut membantu percepatan penyaluran KUR. Sebab KUR ini tidak ada risiko karena dijamin oleh Askrindo dan Jamkrindo," ucapnya pula.

Willgo juga mendorong bank penyalur untuk menjemput bola agar realisasi KUR bisa sesuai target. Sebab, dari informasi yang diperoleh, realisasinya masih relatif rendah, termasuk di NTB.

Padahal jumlah bank penyalur sudah bertambah dan tidak lagi mengandalkan bank badan usaha milik negara, tetapi bank swasta juga diberikan kewenangan menyalurkan.

"Saya juga meminta Otoritas Jasa Keuangan untuk mendorong perbankan lebih gencar menyalurkan KUR. Sebab, kami ingin KUR sampai ke masyarakat yang diharapkan, yakni level bawah," ucap Willgo. (*)