Empat Nelayan Hilang di Selat Alas Sumbawa

id Tim SAR

Empat Nelayan Hilang di Selat Alas Sumbawa

Tim SAR melakukan pencarian empat nelayan hilang di Selat Alas, Kabupaten Sumbawa Barat. (Foto ANTARA NTB/ist)

"Hingga pukul 18.00 Wita, hasil pencarian masih nihil. Upaya pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (18/7)"
Mataram (Antara NTB) - Badan Search and Rescue Nasional Kantor SAR Mataram menerima laporan dari warga tentang hilangnya empat orang nelayan di perairan Selat Alas, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Humas Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kantor SAR Mataram Putu Cakra Negara, di Mataram, menyebutkan empat nelayan yang hilang tersebut atas nama Bahri (42), Rusmayadi (40), Hendri (25), warga Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Mesir (22) warga kabupaten Lombok Timur.

"Kami menerima laporan dari Sujarwadi, Kepala Desa Pasir Putih, Kecamatan Maluk," katanya.

Dari laporan yang diterima, kata dia, Sujarwadi mendapat informasi dari seorang nelayan bernama Sapril, tentang peristiwa hilangnya empat orang dalam satu sampan yang ditumpangi.

Kronologis kejadian bermula ketika rombongan nelayan Desa Pasir Putih, Maluk, berangkat ke Tanjung Luar, Kabupaten Lombok Timur untuk menjual ikan pada Sabtu (15/7).

Kemudian mereka kembali ke Maluk pada Minggu (16/7), namun sekitar pukul 11.00 Wita, mereka diterpa ombak besar dan angin kencang di tengah perairan Tanjung Ringgit.

Rombongan terpisah. Sebagian ke arah Maluk dan Benete, sedangkan satu unit sampan milik Bahri, dan tiga rekannya ke arah Jelenga, namun hingga saat ini belum ada kabarnya.

"Sementara rekan-rekannya yang lain sudah tiba di Maluk dan Benete," kata Cakra.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit, memerintahkan satu tim pencari dari Pos SAR Kayangan Lombok Timur ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

Pencarian dilakukan dengan menggunakan satu unit "Riggid Inflatable Boat" menyisir perairan Selat Alas, Tanjung Ringgit hingga ke Benete.

Koordinator Pos SAR Kayangan Putu Arga Sujarwadi, melaporkan ke Kantor SAR Mataram bahwa pada saat pencarian angin dan arus sangat kencang.

Pencarian juga dilakukan hingga ke pulau-pulau kecil di sekitar Selat Alas serta berkoordinasi dengan nelayan-nelayan sekitar.

"Tapi hingga pukul 18.00 Wita, hasil pencarian masih nihil. Upaya pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (18/7)," ujar Cakra. (*)