"Multilateral Naval Exervise Komodo" Tingkatkan Promosi Pariwisata

id Kapal Komodo di NTB

Meski masih jauh, tetapi seluruh aspek yang berkaitan dengan persiapan kegiatan sudah siap
Mataram (Antara NTB) - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal mengatakan "Multilateral Naval Exercise Komodo" yang dilaksanakan 4-8 Mei 2018 dengan menghadirkan 40 kapal perang dari 42 negara diharapkan mampu mengangkat citra dan meningkatkan promosi bagi pariwisata di di provinsi itu.

"Kenapa Dinas Pariwisata NTB terlibat di dalam kegiatan ini? Karena kegiatan ini sangat kental dengan nuansa pariwisatanya," kata Lalu Moh Faozal saat acara konferensi pers "Multilateral Naval Exercise Komodo"(MNEK) di Mataram, Rabu.

Menurutnya, nantinya kegiatan tersebut akan menghadirkan 40 kapal parang dari berbagai jenis dan ukuran. Dimana satu kapal akan berisi kurang lebih 100 orang. Dari sejumlah kegiatan yang dilaksanakan, bahkan berlokasi di sejumlah destinasi wisata yang ada di empat kabupaten di Pulau Lombok, mulai Lombok Barat, Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur.

"Meski masih jauh, tetapi seluruh aspek yang berkaitan dengan persiapan kegiatan sudah siap," katanya.

Sementara itu, Tim Satgas Persiapan MNEK 2018 dari Koarmatim Surabaya, Jawa Timur, Kolonel Laut (P) Ferry Supriadi menjelaskan MNEK 2018 di Pulau Lombok merupakan kegiatan yang ketiga dilaksanakan TN AL dengan menghadirkan angkatan perang dari 42 negara.

"Sebelumnya acara ini dilaksanakan di Batam, Kepulauan Riau, kemudian di Padang, Sumatera Barat," ujarnya.

Ia mengatakan, tujuan pelaksanaan MNEK 2018 tidak lain sebagai bentuk kerja sama dan diplomasi maritim TNI AL dalam rangka mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia yang telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Untuk pengambilan nama Komodo, karena Komodo merupakan hewan asli Indonesia dan Pulau Komodo berada di Indonesia.

"Mengapa memakai branding Komodo? Awalnya hiu, buaya, dan Komodo, maka di pilihlah Komodo. Karena Komodo destinasi wisata dan Komodo juga ada di Indonesia, sehingga jadilah ikon pelaksanaan multilateral ini menggunakan itu," ucapnya terkait pemakaian nama Komodo meski tidak dilaksanakan di tempat aslinya.

Ferry menyebutkan negara yang dipastikan hadir 10 negara anggota ASEAN, Rusia, Amerika Serikat, China, India, Pakistan dan Australia. Masing-masing negara akan membawa kapal perang dan anggotanya ke Pulau Lombok.

Dalam kegiatan tersebut, berbagai rangkaian kegiatan akan dilaksanakan, antara lain kirab budaya yang akan diikuti seluruh negara peserta, lego jangkar dari masing-masing kapal perang, latihan bersama pembebasan perompakan kapal di laut, bakti sosial, seperti perbaikan jalan, sarana tempat ibadah, penenggelaman kapal untuk terumbu karang, mengunjungi destinasi, pemeriksaan kesehatan bagi warga dengan menghadirkan kapal rumah sakit, pendirian stand kerajinan, lari dan bersepeda keliling kota.

"Termasuk juga ada pengenalan budaya lokal kepada para peserta yang hadir dari sejumlah negara, sehingga mampu meningkatkan citra pariwisata NTB di dunia internasional," kata koordinator kegiatan dari Koarmatim Kolonel Laut (P) Rudi Aviantara. (*)