Pemkot Mataram Kirim Relawan ke Bali

id Gunung Agung

Pemkot Mataram Kirim Relawan ke Bali

Pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Minggu (24/9/2017) malam. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

"Jumlah relawan itu akan kita tambah sesuai dengan kebutuhan, dan tergantung perkembangan kondisi aktivitas Gunung Agung"
Mataram (Antara NTB)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah mengirim relawan ke Kabupaten Karangasem, Bali, untuk membantu persiapan dan pemasangan logistik mengantisipasi letusan Gunung Agung.

Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis, mengatakan untuk tahap pertama jumlah relawan yang dikirim sebanyak lima orang yang berasal dari tagana Dinas Sosial.

"Jumlah relawan itu akan kita tambah sesuai dengan kebutuhan, dan tergantung perkembangan kondisi aktivitas Gunung Agung," katanya.

Menurutnya, lima orang relawan dari Kota Mataram tersebut telah bertolak ke Pulau Dewata sejak dua hari lalu bersama dengan tim relawan dari Pemerintah Provinsi NTB.

Terkait dengan pengiriman bantuan logistik, sejauh ini pemerintah kota belum ada kegiatan menghimpun ataupun menyalurkan bantuan kepada pengungsi di Karangasem.

"Selain pengiriman relawan, kami belum mengirim bantuan logistik, tapi kemungkinan kalau dari ormas-ormas lain sudah mengirim," katanya.

Hal penting yang harus disikapi saat ini, kata wakil wali kota, adalah bagaimana anak-anak pengungsi yang ada di Kota Mataram bisa bersekolah.

Karenanya, sekarang sedang dilakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan jaminan dan kesempatan kepada anak-anak para pengungsi yang ada di Kota Mataram agar bisa bersekolah di sekolah terdekat dari lokasi pengungsian.

Wakil wali kota mengatakan, dari hasil kunjungannya ke para pengungsi erupsi Gunung Agung yang ada di Kota Mataram terdapat sebanyak 44 kepala keluarga atau 170 jiwa mengajukan permintaan kepada pemerintah kota agar anak-anak mereka bisa bersekolah. Apalagi, jadwal ujian semester sudah dekat.

"Karena itu, saat ini kami sedang mendata jumlah anak pengungsi yang sekolah dan mencari sekolah terdekat di lokasi tempat tinggal sementara mereka," ujarnya.

Sebagai bentuk solidaritas kepada warga di Kabupaten Karangasem, pemerintah kota membuka diri dan siap menerima para pengungsi di kota ini.

"Bahkan apabila ada pengungsi yang tidak memiliki keluarga atau kerabat di Mataram, kami siap memfasilitasi," ujarnya. (*)